Termasuk mahasiswa yang mengikuti seminar nasional bertema “Gerakan Profetik Menuju Pemuda yang Berkarakter”.
Dari pantauan Jogjakarta Post (Grup JPNN), sejak pagi ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Klaten, Jogja, dan Solo sudah memadati kursi di aula yang berada di lantai dua kompleks gedung STIKES Muhammadiyah.
Kedatangan mereka tak lain untuk mendengarkan motivasi dari Dahlan Iskan sebagai keynote speaker dalam seminar tersebut.
“Waktu masih muda, saya diberitahu oleh orang yang lebih tua bahwa untuk mendapat jabatan jadilah penjilat. Namun sejak 1998 ke sini berbeda lagi, untuk menjadi pemimpin atau pejabat dibutuhkan orang yang memiliki popularitas,” kata Dahlan.
Meski demikian, imbuh Dahlan, hal tersebut sudah tidak berlaku lagi dalam sepuluh tahun ke depan. Karena yang diinginkan masyarakat nantinya adalah pemimpin yang berkarakter.
“Mahasiswa merupakan proses menuju pemuda yang memiliki karekter. Selama menjadi mahasiswa, jalankan peran sebagai mahasiswa. Karena pergerakan mahasiswa bisa membawa perubahan bagi masyarakat,” cetusnya.
Setelah beberapa menit memberi materi, Dahlan kemudian mengajak mahasiswa untuk berdialog secara langsung. Berbagai pertanyaan disampaikan mahasiswa kepada Dahlan, mulai dari masalah dampak kenaikan BBM, pemberdayaan masyarakat, tenaga keperawatan sampai masalah keanekaragaman dalam beragama.
“Jalani masa kuliah dengan serius. Karena ilmu yang didapat akan sangat bermanfaat. Kalau mau demonstrasi kenaikan BBM, silakan saja. Tapi yang perlu diingat, mahasiswa harus santun dan tertib saat berdemo,” pesan Dahlan. (aya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Tangkap Pamen Polda Jateng
Redaktur : Tim Redaksi