"Sebagai Menteri, beliau pagi-pagi sekali sudah berangkat kerja," kata Ketua bidang Riset dan Kebijakan Publik DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmo Harsono, Selasa (20/3).
Kedua, lanjut Sukmo, dengan berangkat pagi itulah Dahlan Iskan bisa menemukan fakta di lapangan bahwa kinerja operator jalan tol, dalam hal ini Jasa Marga, tidak menunjukan disiplin kerja yang baik sehingga terjadi antrean di pintu tol Semanggi arah Slipi. Inspirasi ketiga, masih kata Sukmo, adalah tindakan reponsif Dahlan Iskan yang langsung turun tangan dengan membuka paksa gerbang tol dan mengatur lalu lintas.
"Inilah contoh bagus dan konkret dari seorang abdi negara. Patut ditiru dan jadi sauri tauladan," tegas Sukmo, yang juga Ketua Aksi Pemenangan Pemilu DPP PBB.
Bila semua menteri seperti Dahlan Iskan, Sukmo yakin negara ini akan menuju era kesuksesan yg sesungguhnya. Dan sisi lain, sudah saatnya operator jalan tol dievaluasi total.
"Jangan cuma pandai membangun dan menaikan tarif, tapi tanggungjawab pelayanan sangat minimalis. Bagi pengelola jalan tol yang main-main saya harap di evaluasim dan diberikan punishment yang mendidik agar tidak merugikan secara konsumen secara masif," ungkap Sukmo.
Pagi tadi, sekitar pukul 06.10 WIB, Dahlan Iskan menuju kantor Meneg BUMN di Jalan Medan Merdeka Timur, untuk rapat setiap Selasa pagi jam 07.00 WIB. Saat berada di pintu masuk tol Semanggi arah Slipi, Dahlan melihat antrean yang begitu panjang.
Penasaran, Dahlan pun turun dan melihat situasi. Ternyata di pintu masuk tol itu hanya ada dua loket yang difungsikan, sementara dua loket lainnya tutup. Dahlan pun marah, dan mengeluarkan kursi yang ada di loket yang tutup tersebut.
"Tak ada gunanya kursi ini," kata Dahlan sambil mengeluarkan kursi itu.
Tak cukup disitu, karena melihat antren semakin panjang, Dahlan pun membuka penghalang pintu tol dan meminta agar mobil yang antre segera masuk lewat loket kosong, tanpa harus membayar. Sekitar 100 mobil pun masuk tol dengan gratis. (ysa/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman Pada SBY Diyakini Benar
Redaktur : Tim Redaksi