JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sebentar lagi akan menjadi perusahaan pelat merah. Seluruh kepemilikan perusahaan yang dibangun dengan kerja sama Jepang itu akan dikuasai Indonesia
"Pasti, tanggal 30 Oktober nanti," ujar Dahlan di Kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/5).
Dahlan mengatakan proses nasionalisasi itu sudah berjalan. "Prosesnya gak sulit, karena begitu diserahkan oleh Jepang, PT Inalum sudah langsung jadi BUMN, karena sahamnya langsung 100 persen milik pemerintah," ujar Dahlan di Kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/5).
Mengenai pembagian saham dengan daerah, mantan dirut PLN ini akan dibahas antara pemerintah pusat dan daerah. "Itu nanti internal Indonesia lah," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan investor asal Jepang bekerjasama membangun PT Indonesia Asahan Alumunium. Kerja sama keduanya dimulai sejak 1975 dan akan berakhir pada tahun ini. Saat ini, pemerintah menguasai saham perusahaan tersebut sebesar 41,12 persen, sedangkan sisanya dikuasai Nippon Asahan Alumunium. (chi/jpnn)
"Pasti, tanggal 30 Oktober nanti," ujar Dahlan di Kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/5).
Dahlan mengatakan proses nasionalisasi itu sudah berjalan. "Prosesnya gak sulit, karena begitu diserahkan oleh Jepang, PT Inalum sudah langsung jadi BUMN, karena sahamnya langsung 100 persen milik pemerintah," ujar Dahlan di Kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/5).
Mengenai pembagian saham dengan daerah, mantan dirut PLN ini akan dibahas antara pemerintah pusat dan daerah. "Itu nanti internal Indonesia lah," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan investor asal Jepang bekerjasama membangun PT Indonesia Asahan Alumunium. Kerja sama keduanya dimulai sejak 1975 dan akan berakhir pada tahun ini. Saat ini, pemerintah menguasai saham perusahaan tersebut sebesar 41,12 persen, sedangkan sisanya dikuasai Nippon Asahan Alumunium. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hiswana Migas Dukung Harga BBM Naik
Redaktur : Tim Redaksi