BOGOR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sempat menceritakan kegigihannya beberapa tahun lalu saat divonis umurnya tak akan lama lagi.
Hal itu dikisahkannya Dahlan di hadapan ratusan ribu guru kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk memacu semangat mereka agar selalu bangkit melawan rasa sakit.
"Saya terkena sakit kanker hati dan divonis dokter tidak bisa disembuhkan. Dokter bilang umur saya hanya 6 bulan," ujar Dahlan dalam acara memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/5).
Pada waktu itu, dikisahkan Dahlan, dirinya sudah hampir kepayahan. "Saya sudah muntah darah, perut saya besar, akhirnya saya ikhtiar," jelasnya.
Tak mau terpuruk dalam kesakitan yang menggerogoti hatinya, akhirnya Dahlan rajin menyambangi rumah sakit untuk mendapatkan hati baru. "Saya ke rumah sakit hanya untuk menunggu orang yang sudah meninggal dunia setiap hari," kisahnya.
Namun, jalan untuk mendapatkan hati baru tak semudah yang dia bayangkan. Satu bulan menunggu tak jua ada orang yang meninggal saat itu.
Kalaupun ada yang meninggal namun golongan darah dan syarafnya tidak cocok dengan tubuhnya. Hingga sampai bulan keempat, ada yang meninggal namun hati orang itu juga sakit.
"Kalaupun ada yang meninggal hatinya juga sakit atau tidak cocok, jadi tidak ada gunanya bila dipaksakan untuk pakai hati mereka. Jadi saya harus menunggu lagi, dan saat menunggu itu umur saya tinggal tiga bulan lagi," imbuh mantan dirut PLN ini.
Di umur yang sisa tiga bulan itu, kata Dahlan, tiba-tiba ada pemuda meninggal berumur 21 tahun dan setelah diperiksa syaraf urat serta golongan darahnya sama. Setelah itu, baru proses operasi dilakukan.
"Saya waktu itu dimatikan 13 jam, dan hati saya saat itu memang sudah penuh dengan kanker, benar-benar sudah rusak dan tidak berbentuk. Setelah operasi, besok paginya Alhamdulillah saya masih hidup sampai sekarang," tutur Dahlan disambut tepuk tangan para guru yang hadir di acara itu.
Untuk itu, Dahlan tak hentinya mengucap rasa syukur dan terimakasih pada Tuhan. "Alhamdulillah saya sehat dan sampai hari ini, umur hati saya masih 27 tahun," pungkas Dahlan sembari menyemangati para guru untuk tidak menyerah jika sedang terkena penyakit. (chi/jpnn)
Hal itu dikisahkannya Dahlan di hadapan ratusan ribu guru kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk memacu semangat mereka agar selalu bangkit melawan rasa sakit.
"Saya terkena sakit kanker hati dan divonis dokter tidak bisa disembuhkan. Dokter bilang umur saya hanya 6 bulan," ujar Dahlan dalam acara memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/5).
Pada waktu itu, dikisahkan Dahlan, dirinya sudah hampir kepayahan. "Saya sudah muntah darah, perut saya besar, akhirnya saya ikhtiar," jelasnya.
Tak mau terpuruk dalam kesakitan yang menggerogoti hatinya, akhirnya Dahlan rajin menyambangi rumah sakit untuk mendapatkan hati baru. "Saya ke rumah sakit hanya untuk menunggu orang yang sudah meninggal dunia setiap hari," kisahnya.
Namun, jalan untuk mendapatkan hati baru tak semudah yang dia bayangkan. Satu bulan menunggu tak jua ada orang yang meninggal saat itu.
Kalaupun ada yang meninggal namun golongan darah dan syarafnya tidak cocok dengan tubuhnya. Hingga sampai bulan keempat, ada yang meninggal namun hati orang itu juga sakit.
"Kalaupun ada yang meninggal hatinya juga sakit atau tidak cocok, jadi tidak ada gunanya bila dipaksakan untuk pakai hati mereka. Jadi saya harus menunggu lagi, dan saat menunggu itu umur saya tinggal tiga bulan lagi," imbuh mantan dirut PLN ini.
Di umur yang sisa tiga bulan itu, kata Dahlan, tiba-tiba ada pemuda meninggal berumur 21 tahun dan setelah diperiksa syaraf urat serta golongan darahnya sama. Setelah itu, baru proses operasi dilakukan.
"Saya waktu itu dimatikan 13 jam, dan hati saya saat itu memang sudah penuh dengan kanker, benar-benar sudah rusak dan tidak berbentuk. Setelah operasi, besok paginya Alhamdulillah saya masih hidup sampai sekarang," tutur Dahlan disambut tepuk tangan para guru yang hadir di acara itu.
Untuk itu, Dahlan tak hentinya mengucap rasa syukur dan terimakasih pada Tuhan. "Alhamdulillah saya sehat dan sampai hari ini, umur hati saya masih 27 tahun," pungkas Dahlan sembari menyemangati para guru untuk tidak menyerah jika sedang terkena penyakit. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Korem Dan 6 Kodim Terima Penghargaan Menhut
Redaktur : Tim Redaksi