JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan tiga BUMN konstrusksi siap dilakukan audit terkait dugaan adanya permainan dalam proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.
"Gak ada permainan, saya sudah kumpulkan ketiganya, mereka bilang gak ada. Gak pa-pa diaudit saja," ujar Dahlan di kantornya Jalan Merdeka Selatan, Kamis (25/4).
Dijelaskan Dahlan bahwa proyek ini dikerjakan oleh BUMN Karya yakni Adhi Karya, Nindya Karya dan Istaka Karya. Dua BUMN pertama sudah menyelesaikan seluruh proyek yang ditangani, sementara Istaka Karya kata Dahlan belum selesai, karena masih tersisa proyek 10 meter di jalan Casablanca yang harus diselesaikan.
"Proyeknya baik, cuma karena tinggal sedikit lagi. Ini harus diselesaikan, kalau ini dihentikan kasian karena masyarakat juga sudah menunggu," jelasnya.
Mantan dirut PLN ini menilai tuduhan adanya salah satu BUMN konstruksi melakukan wanprestasi tidak tepat. "Saya tidak tahu (kalau ada wanprestasi). Kalau nyogok juga tidak mungkin, soalnya (Istaka Karya) kan mau pailit trus nyogok dari mana," tuturnya.
Dahlan juga jelaskan bahwa proyek ini tidak mangkrak seperti yang dituduhkan. Sebab, target penyelesaian proyek tersebut adalah bulan Juni 2013 mendatang. "Istaka ini bukan terlambat, target penyelesaiannya masih bulan Juni nanti, jadi masih 1,5 bulan," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) dihentikan sementara. Alasannya, proyek tersebut tidak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2013 sehingga belum ada ketersediaan dana untuk menyokongnya.
Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, proyek yang dimulai sejak 2010 ini seharusnya sudah selesai di akhir 2012. Namun, hingga saat ini, proyek belum selesai. Ia menilainya sebagai wanprestasi. "Harusnya selesai akhir 2012, tapi ternyata belum selesai sampai sekarang, jelas wanprestasi. Ini (JLNT) dihentikan dulu," ungkap Jokowi beberapa hari lalu. (chi/jpnn)
"Gak ada permainan, saya sudah kumpulkan ketiganya, mereka bilang gak ada. Gak pa-pa diaudit saja," ujar Dahlan di kantornya Jalan Merdeka Selatan, Kamis (25/4).
Dijelaskan Dahlan bahwa proyek ini dikerjakan oleh BUMN Karya yakni Adhi Karya, Nindya Karya dan Istaka Karya. Dua BUMN pertama sudah menyelesaikan seluruh proyek yang ditangani, sementara Istaka Karya kata Dahlan belum selesai, karena masih tersisa proyek 10 meter di jalan Casablanca yang harus diselesaikan.
"Proyeknya baik, cuma karena tinggal sedikit lagi. Ini harus diselesaikan, kalau ini dihentikan kasian karena masyarakat juga sudah menunggu," jelasnya.
Mantan dirut PLN ini menilai tuduhan adanya salah satu BUMN konstruksi melakukan wanprestasi tidak tepat. "Saya tidak tahu (kalau ada wanprestasi). Kalau nyogok juga tidak mungkin, soalnya (Istaka Karya) kan mau pailit trus nyogok dari mana," tuturnya.
Dahlan juga jelaskan bahwa proyek ini tidak mangkrak seperti yang dituduhkan. Sebab, target penyelesaian proyek tersebut adalah bulan Juni 2013 mendatang. "Istaka ini bukan terlambat, target penyelesaiannya masih bulan Juni nanti, jadi masih 1,5 bulan," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) dihentikan sementara. Alasannya, proyek tersebut tidak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2013 sehingga belum ada ketersediaan dana untuk menyokongnya.
Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, proyek yang dimulai sejak 2010 ini seharusnya sudah selesai di akhir 2012. Namun, hingga saat ini, proyek belum selesai. Ia menilainya sebagai wanprestasi. "Harusnya selesai akhir 2012, tapi ternyata belum selesai sampai sekarang, jelas wanprestasi. Ini (JLNT) dihentikan dulu," ungkap Jokowi beberapa hari lalu. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentuk Lembaga Zakat Internasional
Redaktur : Tim Redaksi