Dahlan Iskan Sedih Jurnalistik jadi Korban \'Pemerkosaan\'

Jumat, 27 Juni 2014 – 18:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Inisiator Obor Rahmatan Lil'Alamin Dahlan Iskan menyesalkan banyaknya pemberitaan tanpa mengedepankan kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai mantan wartawan senior itu merasa sedih  saat ini banyak berita yang dipalsukan. 

Salah satunya adalah berita fiktif yang ditayangkan media online CNN berjudul Indonesians Predict Prabowo Will Be Next Indonesia President. Dimana media itu merekayasa hasil survey Gallup Poll yang belum pernah melakukan survey pemilihan presiden di Indonesia.

BACA JUGA: Jokowi-JK Lestarikan Adat dari Sabang hingga Merauke

Menurut Dahlan, pemalsuan berita survei Gallup, itu begitu luar biasa. Menurutnya, jurnalistik sudah jadi korban  'pemerkosaan'. "Berita bisa disulap sedemikian rupa menjadi berita bohong. Itu luar biasa 'pemerkosaannya',"  tutur Dahlan di Hotel JW Luwansa, Jakarta, Jumat (27/6).

Seperti diketahui, dalam tulisan itu wartawan CNN merekayasa hasil survey Gallup. Gallup adalah sebuah lembaga survey politik dan bisnis berskala global yang berbasis di Washington DC. Tulisan itu menyadur tulisan Americans Predict Obama Will Be Next U.S. President yang merupakan hasil survey Gallup Poll yang dilakukan 2008 silam. Oknum wartawan itu hanya merubah nama Obama menjadi Prabowo. 

BACA JUGA: Sidang Isbat Tertutup Bagi Media

"Saya sangat prihatin," kata Dahlan.

Menurut Dahlan, pemalsuan berita itu sangat menciderai dan mencoreng kinerja media karena terkesan memaksakan sebuah pemberitaan agar layak jadi konsumsi atau informasi bagi masyarakat. Padahal, kata Dahlan, pemberitaan itu sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan.

BACA JUGA: Gelar Rapimnas, HKTI Dukung Prabowo-Hatta

Namun, ia meyakini sepandai-pandinya apapun orang melakukan pembohongan berita, pasti akan terungkap juga ke publik. 

Dahlan khawatir, maraknya berita palsu yang beredar di Indonesia bisa membuat kepercayaan publik pada media menjadi menurun. "Kita selama ini sudah susah payah menegakkan kaidah pemberitaan yang benar. Tapi kalau seperti ini  apa masyarakat masih percaya," tandasnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan: Pilihlah Pemimpin yang Lebih Jujur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler