jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkap beberapa pokok pembahasan yang dibicarakan saat rapat pimpinan (Rapim) BUMN di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (22/5) kemarin. Salah satunya mengenai penghematan anggaran Kementerian BUMN.
"Ini kan subsidi BBM (bahan bakar minyak) terus membengkak, kementerian diminta mengurangi anggaran," ucap Dahlan saat ditemui di sekitar Monas, Jakarta, Jumat (23/5).
BACA JUGA: Asuransi Jasindo Raih Penghargaan Vokasi Award 2014
Saat ini anggaran Kementerian BUMN paling kecil dibanding kementerian lain. Namun Dahlan tak keberatan dengan adanya instruksi pemangkasan anggaran sebesar 30 persen.
"Anggaran BUMN cuman Rp 130 miliar, yang lain triliunan. Dulu (anggaran BUMN) mau dinaikkan, saya enggak mau soalnya BUMN enggak perlu banyak anggaran. Jadi dari Rp 130 miliar itu harus dipotong lagi 30 persen. Bahkan kalau lebih 40 persen enggak masalah," beber mantan Dirut PLN itu.
BACA JUGA: Geliat Ekonomi Cerah, KEIM Penetrasi Pasar Medium High
Untuk anggaran perjalanan dinas ke luar negeri, dikatakan Dahlan, selama ini kerap menggunakan uangnya sendiri. "Biasanya saya bayar sendiri ke luar negeri," katanya.
Lalu apa penghematan anggaran ini akan berdampak pada BUMN lainnya? "Nggak, itu kan penghematan rutin," jawabnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Utang Luar Negeri Meningkat, Dahlan: Swasta Harus Dikendalikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayam dan Telur Bisa Kerek Inflasi Mei
Redaktur : Tim Redaksi