MEDAN - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku dirinya saat ini masih berhutang pada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal itu dikisahkan Dahlan di sela-sela acara seminar entrepreneurship di GBI Medan Plaza, Sumatera Utara.
"Kenapa saya menangis saat diangkat menjadi menteri? karena saya masih punya hutang, khususnya belum bisa menyelesaikan listrik di Sumut," tutur Dahlan.
Diakui Dahlan saat itu masih banyak kendala untuk menerangi Sumut, terutama untuk mendapatkan perizinan. Bahkan dulu Dahlan harus "perang" untuk menghadapi gubernur Sumut di tahun itu, agar mendapatkan izin.
"Karena saat itu untuk mendapat izin saja sulit sekali. Sehingga saya perang terbuka dengan Gubernur saat itu," terangnya.
Terlebih, keinginan untuk menyelesaikan masalah listrik di Sumut harus terhalang ketika Dahlan ditunjuk oleh Presiden menjabat menjadi menteri BUMN.
"Utang saya belum selesai khususnya di Sumut, karena target saya 3 tahun belum selesai. Sebab baru 22 bulan menjadi dirut PLN, saya sudah dipanggil untuk menjadi menteri," ungkap dia.
Namun, kini Dahlan bisa bernafas lega karena pembangkit listrik dengan kapasitas 2x200 megawatt (MW) di Pangkalan Susu akan rampung akhir tahun ini dan bakal memperkuat sistem kelistrikan di Sumut. Dengan begitu, utang bekas dirut PLN bisa segera dilunasi.
"Pada akhir tahun ini Sumut juga tak perlu kirim listrik ke Aceh, karena pembangkit di Mbo sudah selesai, juga tak perlu kirim listrik lagi ke Riau," pungkas pria yang pernah melakukan operasi cuci otak ini. (chi/jpnn)
"Kenapa saya menangis saat diangkat menjadi menteri? karena saya masih punya hutang, khususnya belum bisa menyelesaikan listrik di Sumut," tutur Dahlan.
Diakui Dahlan saat itu masih banyak kendala untuk menerangi Sumut, terutama untuk mendapatkan perizinan. Bahkan dulu Dahlan harus "perang" untuk menghadapi gubernur Sumut di tahun itu, agar mendapatkan izin.
"Karena saat itu untuk mendapat izin saja sulit sekali. Sehingga saya perang terbuka dengan Gubernur saat itu," terangnya.
Terlebih, keinginan untuk menyelesaikan masalah listrik di Sumut harus terhalang ketika Dahlan ditunjuk oleh Presiden menjabat menjadi menteri BUMN.
"Utang saya belum selesai khususnya di Sumut, karena target saya 3 tahun belum selesai. Sebab baru 22 bulan menjadi dirut PLN, saya sudah dipanggil untuk menjadi menteri," ungkap dia.
Namun, kini Dahlan bisa bernafas lega karena pembangkit listrik dengan kapasitas 2x200 megawatt (MW) di Pangkalan Susu akan rampung akhir tahun ini dan bakal memperkuat sistem kelistrikan di Sumut. Dengan begitu, utang bekas dirut PLN bisa segera dilunasi.
"Pada akhir tahun ini Sumut juga tak perlu kirim listrik ke Aceh, karena pembangkit di Mbo sudah selesai, juga tak perlu kirim listrik lagi ke Riau," pungkas pria yang pernah melakukan operasi cuci otak ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dampingi Jokowi, PDIP Harus Cari Sosok Proklamator Hatta di Golkar
Redaktur : Tim Redaksi