JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku belum mengetahui kabar yang menyebutkan bahwa lengsernya Mantan Direktur Komersial dan Pemasaran PT Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan karena dipicu konflik istri dua petinggi perusahaan plat merah itu.
"Gak tahu aku malah," ujar Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (1/5).
Namun menurutnya, hal itu terasa wajar bila publik mengkait-kaitkannya.
"Tapi kalau ada orang yang mengait-kaitkan hal tersebut, maka itu wajar sekali," kata Dahlan.
Sebelumnya, beberapa sumber JPNN menyebut, masuknya Erik Meijer ke manajemen PT Garuda Indonesia dipicu perseteruan dua istri direksi Garuda. Yakni, SA yang disebut-sebut istri Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar berseteru dengan istri Elisa Lumbantoruan.
"Istri Pak Emir tidak akrab dengan istri Pak Elisa, padahal mereka berada dalam wadah yang sama, yaitu Dharma Wanita Garuda Indonesia. Mungkin itu awal pemicunya," ujar sumber itu di Jakarta, Rabu (1/5).
Oleh sebab itu, Emirsyah Satar menghendaki adanya perubahan susunan dewan direksi Garuda Indonesia. Saat itulah nama Erik Meijer direkomendasi oleh Emir.
"Erik Meijer itu permintaan dari Pak Emir. Pak Emir lalu mengajukan nama tersebut kepada Pak Dahlan," pungkas sumber tersebut. (chi/jpnn)
"Gak tahu aku malah," ujar Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (1/5).
Namun menurutnya, hal itu terasa wajar bila publik mengkait-kaitkannya.
"Tapi kalau ada orang yang mengait-kaitkan hal tersebut, maka itu wajar sekali," kata Dahlan.
Sebelumnya, beberapa sumber JPNN menyebut, masuknya Erik Meijer ke manajemen PT Garuda Indonesia dipicu perseteruan dua istri direksi Garuda. Yakni, SA yang disebut-sebut istri Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar berseteru dengan istri Elisa Lumbantoruan.
"Istri Pak Emir tidak akrab dengan istri Pak Elisa, padahal mereka berada dalam wadah yang sama, yaitu Dharma Wanita Garuda Indonesia. Mungkin itu awal pemicunya," ujar sumber itu di Jakarta, Rabu (1/5).
Oleh sebab itu, Emirsyah Satar menghendaki adanya perubahan susunan dewan direksi Garuda Indonesia. Saat itulah nama Erik Meijer direkomendasi oleh Emir.
"Erik Meijer itu permintaan dari Pak Emir. Pak Emir lalu mengajukan nama tersebut kepada Pak Dahlan," pungkas sumber tersebut. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayu Azhari: Saya Ini Korban
Redaktur : Tim Redaksi