Dahlan Iskan Tongkrongi Proyek PLTU Pangkalan Susu Hingga Tuntas

Senin, 18 November 2013 – 11:30 WIB

jpnn.com - SUMUT - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan begadang semalaman penuh untuk memantau pengerjaan proyek PLTU Pangkalan Susu tuntas. Hal ini dilakukan guna mengatasi krisis pasokan listrik yang melanda Sumatera Utara akhir-akhir ini.

Maka itu Dahlan mengumpulkan semua tim proyek, yakni Manager Proyek PLTU Pangkalan Susu Hamansyah Purba, GM Induk Transmisi Said, GM Wil Sumut Dyananto dan kontraktor dari Tiongkok, Guandong power electrical company (GPEC) Mr Lin untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

BACA JUGA: Jalanbar Sumatera Tahun Depan Dibangun

"Pertemuan berlangsung antara Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan segenap tim proyek PLTU Pangkalan Susu hingga jam 22.55 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan meninjau proyek. Walau sudah larut malam, tanpa terlihat lelah Pak Dahlan tetap semangat melihat langsung kondisi proyek. Padahal beliau baru saja menempuh perjalanan lebih 3 jam dari Medan ke lokasi PLTU. Dan peninjauan baru selesai pukul 23.30 WIB," ujar Kepala Bagian Humas Kementerian BUMN, Faisal Hilmi, Senin (18/11).

Karena larut malam, lanjut Faisal, Dahlan akhirnya bermalam di tempat proyek yang minim dengan fasilitas itu. "Pak Dahlan menginap di lokasi proyek di mana itu adalah ruang kerja karyawan, karena memang tidak ada kamar khusus," terang dia.

BACA JUGA: Batamindo Kawasan Industri Terbaik di Luar Jawa

Bekas Dirut PLN ini juga meminta tim teknis pengerjaan proyek PLTU Pangkalan Susu untuk bergerak cepat menuntaskan proyek tersebut. Karenanya, semua elemen dianggap penting segera dilakukan pengujian (testing).
 
“Semuanya perlu dilakukan pengujian. Selain untuk mengetahui apa kendalanya, kita dapat mengevaluasi apa yang seharusnya diperbuat. Untuk itu, kita perlu kerja cepat dan target,” ucap Faisal menirukan yang dikatakan Dahlan di aula PLTU Pangkalan Susu, Minggu (17/11) malam.
 
Dari pertemuan ini Dahlan berharap dapat diperoleh gambaran tentang permasalahan yang ada atau terjadi. Apapun masalah yang terjadi kata Dahlan, jangan sampai ditutup-tutupi, tapi harus dicari solusi terbaik.

Karenanya setiap permasalahan ditulis di papan secara rinci dan detail, apa yang sudah selesai atau yang masih mengalami kendala. Seperti transmisi, beberapa tower yang dirubah oleh masyarakat. Lokasi tanah yang belum diberi izin yang mengakibatkan banyak item yang belum bisa diadakan test, karena tidak ada aliran listriknya.

BACA JUGA: Sebarkan Uang ke Daerah, BI Gandeng TNI AU

"Hayo, hayo apa lagi kira-kira persoalan yang dianggap penting. Kalau memang sudah bisa ditest lakukan saja. Untuk persoalan transmisi jika memang tower kita ada yang memasuki wilayah perkebunan milik BUMN segera laporkan, bila perlu sms kalau tidak telpon saya langsung,” seru Dahlan mengingatkan.
 
Khusus untuk beberapa wilayah yang dianggap sedikit sulit terutama dalam pembebasan lahan pembangunan tower, pria asal Magetan ini meminta agar dilakukan upaya dan pendekatan sebaik mungkin dengan masyarakat.

"Yang paling utama tidak merugikan masyarakat. Apabila memang dianggap sangat urgent oleh tim, saya berikan kebebasan melakukan kebijakan apapun demi mengatasi persoalan. Jangan sampai masyarakat yang lahannya atau tanamannya kena itu merugi ya, saya juga kurang setuju. Tetapi jika memang ada kebijakan yang mungkin tim rasakan perlu dilakukan, ya silahkan saja karena ini juga untuk kepentingan banyak orang,” pungkas peserta konvensi Partai Demokrat itu. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Embargo Kargo Sirip Hiu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler