JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengusulkan pada pemerintah agar pemasangan alat pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau radio frequency identification (RFID) lebih diprioritaskan kepada BBM bersubsidi jenis solar.
"Saya mengusulkan penerapan alat pembatasan BBM tersebut diprioritaskan untuk BBM jenis solar dulu dan itu ditempatkan di daerah yang membutuhkan solarnya lebih banyak," ujar Dahlan usai memberikan penganugerahan Kartini BUMN 2013 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/4) malam.
Secara umum RFID berguna untuk mengidentifikasi kendaraan-kendaraan yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi. RFID mengidentifikasi menggunakan sinyal. Biasanya RFID terdiri dari microchip dan antena itu dipasang pada sebuah benda atau produk. Nah, kemungkinan pada pelaksanaan pembatasan subsidi BBM, mobil-mobil yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi akan dipasangi label atau kartu RFID oleh pemerintah dibantu instansi terkait. Sementara di SPBU akan dipasang semacam terminal penerima.
Awalnya kata Dahlan, pemerintah lebih memprioritaskan teknologi RFID untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja, tetapi sekarang akan diterapkan di seluruh Indonesia.
"Usulan awalnya (RFID-red) 1 Juli akan dipasang bertahap di Jabodetabek, tapi saya usulkan agar BBM jenis solar lebih diprioritaskan dan itu penerapannya dilakukan di seluruh Indonesia. Usulan saya akhirnya diterima," papar mantan dirut PLN ini. (chi/jpnn)
"Saya mengusulkan penerapan alat pembatasan BBM tersebut diprioritaskan untuk BBM jenis solar dulu dan itu ditempatkan di daerah yang membutuhkan solarnya lebih banyak," ujar Dahlan usai memberikan penganugerahan Kartini BUMN 2013 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/4) malam.
Secara umum RFID berguna untuk mengidentifikasi kendaraan-kendaraan yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi. RFID mengidentifikasi menggunakan sinyal. Biasanya RFID terdiri dari microchip dan antena itu dipasang pada sebuah benda atau produk. Nah, kemungkinan pada pelaksanaan pembatasan subsidi BBM, mobil-mobil yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi akan dipasangi label atau kartu RFID oleh pemerintah dibantu instansi terkait. Sementara di SPBU akan dipasang semacam terminal penerima.
Awalnya kata Dahlan, pemerintah lebih memprioritaskan teknologi RFID untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja, tetapi sekarang akan diterapkan di seluruh Indonesia.
"Usulan awalnya (RFID-red) 1 Juli akan dipasang bertahap di Jabodetabek, tapi saya usulkan agar BBM jenis solar lebih diprioritaskan dan itu penerapannya dilakukan di seluruh Indonesia. Usulan saya akhirnya diterima," papar mantan dirut PLN ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Sesalkan Imbal Beli Pupuk dan Beras Indonesia-Myanmar
Redaktur : Tim Redaksi