Dahlan: Keputusan ada di TNI AU

Kamis, 16 Oktober 2014 – 09:54 WIB
Lion Group berencana ingin mengembangkan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, melalui anak usahanya, PT Angkasa Tranportindo Selaras. Foto: ist.

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan tak mau terlalu ikut campur terkait langkah Lion Group yang berencana ingin mengembangkan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, melalui anak usahanya, PT Angkasa Tranportindo Selaras (PT ATS).

Mengenai nasib PT Angkasa Pura (AP) II, selaku pengelola Bandara Halim, Dahlan mengaku tak bisa berbuat banyak.

BACA JUGA: Naikan Cukai Rokok, Pemerintah Dinilai Munafik

Terlebih dalam hal ini, Kementerian BUMN tidak mempunyai kewenangan dalam memutuskan siapa yang dapat mengelola Bandara Halim Perdanakusuma, mengingat bandara tersebut merupakan milik TNI AU.

"Halim itu bandara TNI AU bukan milik Angkasa Pura, sepenuhnya angkatan udara untuk memutuskan apapun," ucap Dahlan usai menggelar Rapim di Kantor Kimia Farma, Veteran, Jakarta, Kamis (16/10).

BACA JUGA: Bisnis Logistik Makin Menjanjikan

Karenanya, mantan Dirut PLN itu enggan berkomentar lebih jauh mengenai wacana pengembangan Bandara Halim Perdanakusuma oleh Lion Group. "Saya tidak akan membicarakan apapun," tandas pria asal Magetan ini.

Sebelumnya, PT Angkasa Tranportindo Selaras (PT ATS) dengan Inkopau telah bekerjasama dengan perusahaan kontruksi pelat merah, PT Adhi Karya untuk mengembangkan Bandara Halim Perdanakusuma. Di mana, Lion Group memiliki 80 persen saham di ATS sedangkan Inkopau menguasai 20 persen. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Pidanakan Produsen Tahu Berformalin

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bursa Masih Dibayangi Ekonomi Global yang Rentan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler