Dahlan Kritisi BUMN Pengguna Outsourcing

Rabu, 02 Mei 2012 – 02:02 WIB

JAKARTA  - Hari Buruh menjadi momentum bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk mengkritisi perusahaan BUMN yang masih menggunakan jasa tenaga kerja outsourcing. Menurutnya, penggunaan tenaga outsourcing justru tidak produktif bagi BUMN.

Alasan Dahlan, karena outsourcing justru membuat karyawan tetap BUMN menjadi malas bekerja lantara sebagian tugas-tugas utamanya justru dikerjakan oleh tenaga kerja outsourcing.  "Ini keterlaluan," ujarnya Selasa (1/5).

Padahal, kata Dahlan, seharusnya BUMN yang sudah memiliki sumber daya pegawai dalam jumlah besar, harus bisa mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya dalam operasional perusahaan. "Apalagi, biasanya pekerjaan karyawan outsourcing atau karyawan kontrak ini lebih berat dibandingkan karyawan tetapnya," katanya.

Dahlan menyebut, perbedaan beban tugas maupun perbedaan penghasilan antara karyawan outsourcong dengan karyawan tetap juga berpotensi memicu isu ketidakadilan. Sebab, karyawan outsourcing yang beban kerjanya lebih berat, seringkali justru gajinya lebih kecil.

Karena itu Dahlan menghimbau kepada manajemen BUMN untuk memperbaiki pola rekrutmen tenaga kerja. Menurut dia, BUMN memang masih bisa menggunakan jasa tenaga kerja outsorcing jika memang terpaksa. "Tapi, tugas utama harus tetap dikerjakan karyawan tetap, tidak boleh diserahkan pada karwyawan kontrak," jelasnya. (owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPS: Nilai Ekspor Masih Positif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler