JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta PT Angkasa Pura II untuk berdiskusi sekali lagi dengan BUMN lain, guna membahas transportasi antarterminal. Hal itu dipinta Dahlan agar pembangunan tersebut singkron dengan rencana PT KAI yang ingin membangun jalur KAI sampai ke bandara.
"Saya minta pekan depan mereka (KAI dan AP II-red) bisa berdiskusi lagi tentang transportasi antarterminal di Bandara Soekarno-Hatta dengan BUMN lain (Adhi Karya)," ujar Dahlan saat di kantornya, Kementerian BUMN, Kamis, (14/13).
Mantan Dirut PLN ini menjelaskan, PT KAI harus mengeluarkan sendiri biaya Rp 2,5 triliun untuk pembangunan akses kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta tersebut. Saat ini, kata Dahlan, seluruh persiapan sudah selesai dan dana pinjaman telah tersedia. "KAI juga sudah menyanggupi KA bandara selesai pada Agustus tahun depan," jelasnya.
Namun sebaliknya, akses dari bandara ke setiap terminal, ternyata belum bisa rampung pada Agustus 2014. Untuk mensiasatinya, kata Dahlan, AP II berencana akan menyediakan 'shuttle bus' untuk sarana transportasi antarterminal. Namun, KAI menganggap hal tersebut bukan pilihan baik.
KAI menilai, dengan kehadiran 'shuttle bus', masyarakat nantinya enggan menggunakan kereta bandara, sehingga perseroan akhirnya sulit mendapat pendapatan. "Karena pendapatan KAI itu akan dipakai untuk bayar pinjaman membangun kereta bandara," terangnya.
Oleh karena itu, Dahlan meminta Angkasa Pura II mengadakan rapat lagi untuk mencari jalan keluar terbaik. "Saya tunggu sampai akhir pekan ini, maksimal Oktober sudah bisa sinkron," harap pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Cium Tangan Hatta
Redaktur : Tim Redaksi