JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta Komisi XI DPR mempercepat putuskan status izin penawaran perdana saham Initial Public Offring (IPO) PT Semen Baturaja. Menurutnya, izin penawaran itu penting salah satu perusahaan plat merah itu bisa fokus bekerja.
"Disetujui atau tidak, enggak apa-apa. Saya minta dipercepat agar bisa lebih bekerja dengan fokus," ujar Dahlan pada rapat kerja Komisi XI DPR mengenai privatisasi semen Baturaja di gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).
Dahlan mengatakan tanpa adanya persetujuan IPO dari DPR, Semen Baturaja tetap bisa bekerja. "Tetap bisa bekerja, namun progresnya tidak," jelasnya.
Ditempat yang sama, pimpinan rapat Komisi XI Emir Moeis mengaku dirinya berserta Komisi XI DPR juga tidak ingin berlama-lama dalam melakukan pembahasan privatisasi semen Baturaja. "Kita juga mau nya cepet diputuskan. Saya sendiri setuju dengan IPO tersebut, tapi beberapa anggota masih keberatan," tutup Emir.
Dalam rapat kerja itu, Dahlan yang juga mantan direktur PT PLN juga sempat menyinggung permintaan Komisi XI DPR yang meminta saham Semen Baturaja untuk dijual ke PT Semen Indonesia. Ia mengatakan bahwa Semen Baturaja tidak akan mendapat apa-apa jika diakuisisi oleh Semen Indonesia.
"Kalau dibeli semen Indonesia, maka uangnya masuk ke pemerintah. Itulah akutansinya, jadi bukan ke semen Baturaja," terang Dahlan. (chi/jpnn)
"Disetujui atau tidak, enggak apa-apa. Saya minta dipercepat agar bisa lebih bekerja dengan fokus," ujar Dahlan pada rapat kerja Komisi XI DPR mengenai privatisasi semen Baturaja di gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).
Dahlan mengatakan tanpa adanya persetujuan IPO dari DPR, Semen Baturaja tetap bisa bekerja. "Tetap bisa bekerja, namun progresnya tidak," jelasnya.
Ditempat yang sama, pimpinan rapat Komisi XI Emir Moeis mengaku dirinya berserta Komisi XI DPR juga tidak ingin berlama-lama dalam melakukan pembahasan privatisasi semen Baturaja. "Kita juga mau nya cepet diputuskan. Saya sendiri setuju dengan IPO tersebut, tapi beberapa anggota masih keberatan," tutup Emir.
Dalam rapat kerja itu, Dahlan yang juga mantan direktur PT PLN juga sempat menyinggung permintaan Komisi XI DPR yang meminta saham Semen Baturaja untuk dijual ke PT Semen Indonesia. Ia mengatakan bahwa Semen Baturaja tidak akan mendapat apa-apa jika diakuisisi oleh Semen Indonesia.
"Kalau dibeli semen Indonesia, maka uangnya masuk ke pemerintah. Itulah akutansinya, jadi bukan ke semen Baturaja," terang Dahlan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menunggu Solusi Untuk Pelindo dan Asongan
Redaktur : Tim Redaksi