Dahlan Minta Inalum Pemegang Saham di proyek Mempawah

Kamis, 19 Desember 2013 – 22:50 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sudah resmi menjadi milik Indonesia di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dahlan Iskan langsung memberikan target kinerja yang harus dicapai Inalum dalam waktu dekat.

"Inalum pokoknya harus tetap menjaga produksi dan terus meningkatkan kinerjanya. Kalau bisa Inalum menjadi pemegang saham di proyek alumunium di Mempawah (Sumatra Utara), miliknya Antam," ujar Dahlan usai menandatangani akte pengalihan saham di Gedung Kementrian BUMN lantai 21, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (19/12).

BACA JUGA: DPR: Belum Saatnya BRI Miliki Satelit Sendiri

Hal itu diinginkan Dahlan mengingat proyek Mempawah nantinya yang akan mensuplai bahan baku adalah Inalum.

Di samping itu, mantan Dirut PLN ini juga meminta kapasitas produksi Inalum bisa naik dua kali lipat dari sebelumnya saat dikuasai oleh Jepang, sebesar 250 ribu ton alumunium per  tahunnya.

BACA JUGA: Adhi Karya Habiskan Dana Rp 61,4 Miliar

Karenanya untuk mendukung hal itu Dahlan memerintahkan Inalum untuk segera membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x300 Mega Watt.

"Perlu membangun pembangkit listrik dan mereka sudah siap membangun, kalau perlu 2x300 MW. Tanahnya sudah ada, pelabuhannya sudah ada, jadi nanti prosesnya lebih cepat," beber dia.

BACA JUGA: Perlindungan Budaya Tradisional Diabaikan

Sementara untuk anggaran pembangunan pembangkit listrik tersebut, Dahlan katakan tidak bersumber dari Kementerian BUMN, melainkan bersumber dari dana internal perusahaan itu sendiri. "Dananya dari Inalum sendiri, dia punya uang. Ya kalau untuk dua kali (bangun pembangkit listrik) bisa dua hingga tiga triliun," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimistis UU Perindustrian Baru Lebih Menjamin Masa Depan Industri Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler