Perlindungan Budaya Tradisional Diabaikan

Kamis, 19 Desember 2013 – 18:38 WIB
Batik, salah satu warisan budaya Indonesia. Foto: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jendral Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI) Kementerian Hukum dan HAM, Ahmad M.Ramli menilai ada yang salah dengan perlindungan budaya tradisional di Indonesia. Menurutnya, perlindungan yang ada saat ini justru membuat kebudayaan Indonesia sulit berkembang.

"Kenapa budaya asing kita lihat deras sekali sementara budaya kita mati, saya kira ada yang salah di sini," kata Ramli di Hotel Park, Jakarta Timur, Kamis (19/12).

BACA JUGA: Optimistis UU Perindustrian Baru Lebih Menjamin Masa Depan Industri Nasional

Saat ini, ujar Ramli, undang-undang yang ada melarang orang asing untuk mempelajari atau mempraktekkan budaya Indonesia tanpa izin. Hal ini mengakibatkan pihak asing tidak berminat untuk mengenal budaya Indonesia.

Apalagi, di dalam negeri sendiri kebudayaan tradisional kurang mendapat perhatian. "Di dalam negeri tidak dikembangkan , orang luar juga dilarang untuk mempelajari, akhirnya mati," ucapnya.

BACA JUGA: Setelah Uang Masuk ke Rekening, NAA Baru Mau Alihkan Saham Inalum

Ramli berpendapat, akses terhadap kebudayaan tradisional justru harus dibuka seluas-luasnya. Sehingga bangsa asing juga bisa ikut mengembangkan dan melestarikan budaya Indonesia.

"Dengan catatan, selama tidak diklaim sebagai budaya mereka," imbuh pria berkacamata tersebut.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Tunjuk Hosoloan Sijabat jadi Dirut PT Inalum

Dengan menyebarkan budaya seluas-luasnya, maka masyarakat akan mendapat manfaat ekonomi yang lebih besar. Selain itu orang asing juga akan merasa lebih dekat dan akrab dengan Indonesia.

Paradigma ini, lanjut Ramli lagi, tengah diperjuangkan pemerintah melalui Rancangan Undang Undang (RUU) Hak Cipta yang telah masuk ke dalam Prolegnas 2014.

"Di UU yang akan datang akan kita open itu sebagai bagian diplomasi budaya kita. Semakin budaya kita mempengaruhi orang lain justru semakin bagus," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Merpati Dibahas Minggu Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler