Dahlan: Sedih Aku, Kasian PT KAI

Dana Perawatan Rp 1,7 T Belum Cair Empat Tahun

Kamis, 14 Maret 2013 – 12:43 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan merasa sedih mengetahui kondisi PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang belum menerima dana perawatan untuk prasarana atau "infrastructure maintenance and operation" (IMO) selama empat tahun terakhir.

"Sedih aku, kasihan KAI," ucap Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/13).

Mengenai masalah tersebut, mantan dirut PLN ini mengaku tidak begitu tahu mengapa dana tersebut belum cair dari pemerintah. "Saya tidak mendalami, itu kaitannya ke Kementerian Perhubungan (Menhub), bukan BUMN," jelasnya.

Sebelumnya Kepala Humas PT KAI Mateta Rijalulhaq mengatakan bahwa KAI belum menerima dana perawatan prasarana. "Yang tidak turun sama sekali itu adalah biaya perawatan untuk prasarana atau "infrastructure maintenance and operation (IMO)," tutur Mateta, Rabu malam (13/3).

Kata Mateta, dana IMO senilai Rp 1,7 triliun per tahun itu tidak pernah cair dari pemerintah selama empat tahun belakangan. Mateta menyebut saat ini KAI melakukan perawatan dengan biaya sendiri. Ketika ditanya mengenai alasan dana tersebut belum cair, Mateta menyarankan untuk bertanya langsung pada pihak yang bersangkutan.

"Tanya saja sama yang membuat kebijakan," jawabnya singkat.

"Jika pengerjaan perbaikan harus menunggu dana IMO, maka tidak akan selesai-selesai, karena dananya sampai tahun ini saja tidak pernah cair. Jadi kami menggunakan dana sendiri," imbuhnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Bawang Putih Bergerak Turun

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler