Dahlan Usul Cuti Melahirkan 2 Tahun

Seperti PLN, BUMN Perlu Bikin Ruang Perawatan Anak

Kamis, 21 Juni 2012 – 06:50 WIB

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terus menggulirkan ide-ide segar dalam pengelolaan perusahaan. Kali ini, mantan Dirut PLN tersebut mengusulkan perpanjangan masa cuti melahirkan untuk karyawati BUMN yang berprestasi. Yakni, satu hingga dua tahun.

"Setelah itu, bisa kembali bekerja lagi," ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah sekitar 200 hadirin yang sebagian adalah perempuan dalam acara BUMN Marketing Day 2012 di Jakarta kemarin (20/6).

Menurut Dahlan, masa depan perusahaan akan ditentukan sosok-sosok muda dan perempuan. "Karena itu, karir yang muda-muda dan perempuan jangan dihambat, justru harus diberi kesempatan. Tolong ini diperhatikan betul," tegasnya.

Apalagi, kata dia, dirinya pernah membaca sebuah riset yang menyebutkan, dengan semakin banyaknya perempuan yang tampil di perusahaan, kinerja perusahaan tersebut bisa lebih baik. "Apalagi, banyak wanita karir yang hebat-hebat," katanya.

Namun, berdasar pengamatannya, banyak perempuan karir yang hebat sebelum menikah, masih hebat sesudah menikah, tapi kinerjanya menurun ketika usai melahirkan. "Biasanya memang ada dilema. Naluri keibuannya untuk mengurus anak menjadi prioritas. Akibatnya, banyak wanita karir yang hebat terpaksa berhenti kerja seusai melahirkan," imbuhnya.

Karena itu, lanjut Dahlan, dirinya memiliki ide bagi perusahaan untuk bisa mempertahankan karyawatinya yang potensial. "Jadi, untuk yang hebat tadi, bisa diberi cuti melahirkan selama satu atau dua tahun," ujarnya.

Menurut ayah dua anak tersebut, seorang perempuan yang baru memiliki anak biasanya memang sangat ingin merawat buah hatinya, sehingga semangat kerjanya menurun. "Tapi, biasanya setelah dua tahun (seusai melahirkan), banyak yang mulai gelisah kalau hanya tinggal di rumah dan ingin bekerja lagi," katanya.

Karena itu, sebagai wujud dukungan perusahaan bagi perempuan karir yang tetap bisa menjaga buah hatinya, Dahlan mendorong agar BUMN menyediakan fasilitas ruang perawatan anak di kantor. "Mumpung banyak direksi BUMN di sini, saya mendorong agar ini menjadi gerakan di semua BUMN," ucapnya.

Tepukan meriah kembali membahana. Di jajaran kursi hadirin, ucapan "Setuju Pak", "Bagus Pak", "Betul Pak" meluncur dari puluhan perempuan manajemen BUMN yang hadir dalam acara kemarin.

Menurut Dahlan, ruang perawatan bayi atau balita sudah dipelopori PT PLN. "Kemarin istri saya ke sana, ruang perawatan yang dimulai setahun lalu sekarang masih difungsikan dengan baik. Dalam waktu dekat, Pertamina dan Telkom juga membuat (ruang perawatan). Semoga BUMN yang lain bisa mengikuti," ujarnya. (owi/c5/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miranda Yakin Bakal Bebas dengan SKPP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler