Dahnil Yakini Prabowo Patuhi Perintah Jokowi soal Belanja Alutsista

Jumat, 22 November 2019 – 21:12 WIB
Presiden Joko Widodo menyalami Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Negara, Rabu (23/10). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Menhan Prabowo Subianto berjanji tidak akan bermain-main dalam menggunakan anggaran pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Sebab, alutsista berkaitan dengan kedaulatan Indonesia.

Penegasan Prabowo itu disampaikan staf khususnya yang membidangi komunikasi, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (22/11). Hal tersebut juga sebagai respons atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak mau pengadaan alutsista dijadikan proyek mengeruk keuntungan.

BACA JUGA: Jokowi Berikan Instruksi Sangat Tegas Kepada Prabowo Subianto

"Menhan tidak akan main-main dengan belanja alutsista, karena terkait dengan kedaulatan Indonesia," kata Dahnil.

Mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu menuturkan, Prabowo sebagai Menhan selalu menuruti perintah Presiden Jokowi. Menurut Dahnil, mantan Danjen Kopassus itu bakal memastikan pembelian alutsista bermanfaat bagi pertahanan negara.

BACA JUGA: Waketum Gerindra Desak Menhan Prabowo Galak pada Kapal Kabel Tiongkok

“Perintah Pak Jokowi itulah yang beliau kerjakan," ucap dia.

Lebih lanjut Dahnil mengatakan, Prabowo telah menyisir alokasi belanja alutista dalam anggaran Kemenhan. Sebab, mantan Panglima Kostrad itu tak mau ada patgulipat dalam belanja alutsista.

BACA JUGA: Soal Alutsista, Arief Poyuono Sampai Minta Maaf ke Prabowo Subianto

"Beliau telah menyisir belanja-belanja alutsista yang dianggap pada proyek seperti apa yang disampaikan presiden," timpal dia.

Sebelumnya Presiden Jokowi menginginkan belanja alutsista tidak hanya berbentuk impor barang. Presiden Ketujuh RI itu menegaskan, harus ada alih teknologi dalam pembelian alutsista.

"Jangan lagi orientasinya adalah penyerapan anggaran, mampu membelanjakan anggaran sebanyak-banyaknya, apalagi orientasinya sekedar proyek. Setop yang seperti itu," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jumat (22/10). (mg10/jpnn)
 


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler