jpnn.com, JAKARTA - Catatan Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menunjukkan aparat kepolisian berhasil menyita lebih dari 7 juta ton sabu-sabu terhitung sejak Januari hingga awal Juli 2020.
Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, hasil tersebut menunjukkan aparat kepolisian di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis semakin gencar melakukan pemberantasan narkoba.
BACA JUGA: Rumah di Bandung Disulap jadi Tempat Produksi Narkoba
Hal tersebut tentu saja membuat kepercayaan masyarakat pada Polri semakin meningkat.
"Ada tujuh juta ton sabu yang berhasil disita dari sejumlah penggerebekan. Berarti ada jutaan rakyat Indonesia yang terselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba," ujar Edi di Jakarta, Jumat (24/7).
BACA JUGA: Berita Duka dari Surabaya
Edi kemudian memerinci sejumlah penangkapan dan penyitaan narkoba dalam tiga bulan terakhir dari berbagai daerah.
Antara lain, penyitaan sabu seberat 159 kilogram oleh Bareskrim Polri dan pengungkapan jaringan narkoba internasional dengan barang bukti 11,8 kg di Bintaro, Tangerang Selatan.
BACA JUGA: Tumiran Kaget Bukan Main Melihat Turis China di Dalam Vila, Ini yang Terjadi
Kemudian, pengungkapan jaringan narkoba jenis ganja jaringan Jakarta-Aceh dengan barang bukti 336 kg ganja serta penggerebekan pabrik besar besaran liquid vape dan gorilla di Bali.
Penggerebekan dilakukan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
Selain itu, mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini juga menyoroti penangkapan selebriti Chaterina Wilson dalam kasus sabu.
Penangkapan anak wakil Wali Kota Tangerang yang juga ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
Edi menyebut juga menyebut penangkapan 18,1 kg sabu oleh Satnarkoba Polres Jakarta Barat dan 14,4 kg sabu oleh Polsek Kalideres.
"Kasus-kasus tersebut banyak disorot masyarakat. Dari hasil pemantauan kami, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri dalam memberantas narkoba semakin diapresiasi," ucapnya.
Edi menegaskan, Lemkapi mendukung penuh upaya kepolisian untuk bekerja semakin profesional, modern dan terpercaya (Promoter).
Karena menurut pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini, dengan kinerja hebat, maka tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri akan semakin baik. (gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang