jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini melemah 49 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp 14.172 per USD.
Rupiah hari ini anjlok dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yakni Rp 14.123 per USD.
BACA JUGA: Banjir Aliran Modal Asing, Nilai Rupiah Lebih Baik dari 3 Negara Ini
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia menilai rupiah, terlihat sedikit melemah terhadap USD, karena masih ada reaksi profit taking.
"Sementara ada pernyataan Powell bahwa The Fed tengah bersiap menurunkan level stimulusnya," kata Nikolas di Jakarta, Senin (25/10).
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Masih Berjaya, tetapi Hati-Hati
Menurut Nikolas pernyataan itu memberikan harapan bahwa kondisi AS dirasa cukup baik sehingga bank sentral berani untuk menurunkan pemberian stimulus.
"Hasilnya membuat USD relatif menguat terhadap rupiah pada awal pekan ini," ujar Nikolas.
Nikolah menilai dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (24/10) mempengaruhi laju rupiah. Angka penularan harian mencapai 623 kasus sehingga total mencapai 4,24 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-29 mencapai 43 kasus sehingga totalnya mencapai 143.205 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.037 kasus sehingga mencapai 4,08 juta kasus, sehingga total kasus aktif COVID-19 mencapai 14.360 kasus.
Jumlah masyarakat yang disuntik vaksin dosis pertama mencapai 113,03 juta orang dan dosis kedua 67,92 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Nikolas mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak ke kisaran R p14.000 per USD hingga Rp 14.200 per USD. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia