jpnn.com - BANTUL – Bencana alam masih menjadi momok bagi warga daerah. Angin puting beliung yang melanda Bantul, Sabtu (28/11) sore, ternyata berakibat cukup parah.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul ada 46 rumah dan dua bangunan warung yang rusak
BACA JUGA: TERUNGKAP! Ini Nama Pengemudi Ferrari Lawan Balapan Lamborghini Maut
Puluhan bangunan yang rusak ini berada di wilayah Kasihan. ”Karena tertimpa pepohonan yang tumbang,” terang Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto, kemarin (29/11).
Dwi menyebutkan, ada puluhan pohon yang tumbang. Itu tersebar di 68 titik yang tersebar di 12 pedukuhan di tiga kelurahan. Yaitu, Tirtonirmolo, Bangunjiwo, dan Tamantirto.
BACA JUGA: Ini Akibatnya Jajan Di Luar Sembarangan
Selain merusak puluhan bangunan, tumbangnya pepohonan tersebut juga menyebabkan satu warga mengalami patah tulang. Tiga desa terdampak, Tamantirto merupakan daerah yang paling parah kerusakannya. Terutama di Dusun Ngebel.
Setidaknya, ada 20 rumah warga mengalami rusak di dusun itu. Bahkan, sebatang pohon nyaris menimpa rumah warga milik Slamet Widodo di RT 01 dusun setempat. Selain itu, po-hon berukuran cukup besar itu juga mengancam dua rumah lain di dekatnya, yaitu rumah milik Atmo Sudiro dan Rutini. ”Selain itu, jaringan listrik PLN juga terganggu karena ada em-pat tiang yang roboh,” ujarnya.
BACA JUGA: Satu Atlet Renang Kalteng Lolos PON
Tak hanya permukiman warga, angin puting beliung juga menumbangkan pepohonan serta merusak sejumlah fasilitas kampus UMY seperti gedung rektorat, dan kantin. Baliho besar milik kampus UMY ikut roboh. ”Tadi BPBD bersama sejumlah relawan membersihkan pepohonan yang tumbang,” jelasnya.
Agar penanganan dampak angin puting beliung berjalan maksimal, BPBD mendirikan posko darurat di kawasan kampus UMY. Sedikitnya, ada 100 orang dari 17 komunitas relawan yang bergabung dalam posko darurat ini. (zam/sky/din/ila/ong/radar jogja/jon/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... YA AMPUN! Perbaiki Mobil, Alas Dongkrak Tak Kuat, Mobil Menggencet Bapak Ini
Redaktur : Tim Redaksi