jpnn.com, JAKARTA - Pemilik Ayam Goreng Nelongso Nanang Suherman menceritakan pasang surut menjalani bisnisnya yang kini sudah mencapai 70 cabang di seluruh Indonesia.
Nanang mengatakan awalnya dia tidak mempunyai cita-cita sebagai pebisnis. Ambisinya kala itu adalah bisa kuliah.
BACA JUGA: Dari Bisnis Kuliner hingga Digital, Anli Sukses jadi Entrepreneur di Usia Muda
Kemudian Nanang masuk kuliah di salah satu kampus di Malang, Jawa Timur. Namun di tengah masa kuliah, orang tuanya tak lagi mampu membiayai studinya.
Nanang kemudian bekerja serabutan, mulai menjadi pedagang asongan koran hingga pengepul besi tua.
BACA JUGA: Peter Then, Pebisnis Kuliner Indonesia yang Berjaya di Amerika
Hingga kemudian usahanya lancar dan membuatnya menjadi seorang pengekspor biji plastik. Namun, di pertengahan jalan bisnisnya mengalami kerugian hingga berutang.
Nanang pun mengaku tidak putus asa dan penuh semangat. Oleh karena itu, dia Nanang memulai terjun ke bisnis kuliner.
BACA JUGA: Baim Wong Ekspansi Bisnis Kuliner di Jawa Timur
Dia mengaku menjalani bisnis kuliner lantaran sudah tak ada modal banyak. Namun kini, rumah makan Ayam Goreng Nelongso maju pesat dan banyak pelanggan.
"Nama Nelongso dalam bahasa Jawa memiliki arti Nelangsa, karena mencerminkan kesedihan selama membangun bisnis," kata Nanang dalam kanal Pecah Telur di YouTube.
Selain itu, pria kelahiran Probolinggo 34 tahun itu menyebut seluruh karyawan yang dimiliknya tidak mempunyai basic memasak. Dia, merekrut orang yang ingin bisa memasak.
“Saya ambil jadi karyawan bukan dari kalangan profesional, melainkan orang yang bisa saya ajarkan sampai pintar," ujar Nanang. (ddy/jpnn)
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Djainab Natalia Saroh