Dahulu Tinggal di Gubuk, Triyono Terharu Rumahnya Kini Layak Huni

Sabtu, 26 Agustus 2023 – 08:43 WIB
Triyono (kiri), warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, terharu melihat rumahnya selesai direnovasi. Foto: dok. Djarum

jpnn.com, KUDUS - Triyono, warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terharu melihat rumahnya selesai direnovasi PT Djarum.

Tempat tinggalnya yang dahulu hanya bertembok karpet dan beralaskan tanah, kini menjadi nyaman dan layak huni.

BACA JUGA: Program Rumah Sederhana Layak Huni Bantu Entaskan Kemiskinan

"Dahulu rumah saya hanya gubuk. Ketika hujan pasti tampias karena temboknya hanya ditutupi terpal," ujar Triyono, dalam keteranganya, Jumat (25/8).

Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai juru parkir itu menjadi salah satu penerima bantuan dari program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) yang digagas PT Djarum.

BACA JUGA: Tanah Makin Mahal, Pengembang Kesulitan Bangun Rumah Sederhana

Program tersebut merenovasi 35 rumah keluarga berpenghasilan rendah di Jawa Tengah, yang meliputi 25 rumah di Kudus, 5 rumah di Blora, dan 5 rumah di Grobogan.

PT Djarum mengucurkan dana Rp 650 juta untuk 10 rumah, dengan rincian 8 bangunan baru yang dianggarkan sebesar Rp 61 juta tiap rumah, dan 2 direnovasi, yang dianggarkan Rp 46 juta dan Rp 51 juta.

BACA JUGA: Dukung PKE, Djarum Kembali Bedah Rumah Keluarga Tak Mampu

Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen berharap program RSLH dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan.

"Kami berharap agar mereka yang memiliki rumah yang lebih baik, taraf hidup dan kesejahteraan para peneruma bantuan dapat semakin meningkat," kata Taj Yasin.

Sementara itu, Bupati Kudus, HM Hartopo mengaku optimistis ke depannya masyarakat di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus yang memiliki hunian layak dapat dirasakan oleh seluruh warga  berpenghasilan rendah.

Bertepatan dengan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) pada 25 Agustus, PT Djarum bersama Pemerintah Kabupaten Kudus meresmikan 10 rumah yang telah selesai direnovasi maupun bangunan baru.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ratna Kawuri, S.H, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Drs. Abdul Halil, Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto.

Pada 2022, PT Djarum menyelesaikan program RSLH dengan memperbaiki 35 rumah yang meliputi 10 rumah di Kabupaten Pemalang, 10 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Rembang dan 10 rumah di Kabupaten Demak.

"Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya kami untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni," kata Achmad Budiharto.

Program RSLH tahun ini, lanjut Budiharto, PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp 2 miliar guna membiayai renovasi maupun bangunan baru 35 rumah dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp 40 juta hingga Rp 60 juta.

"Kami juga menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas," tuturnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler