jpnn.com, REMBANG - PT Djarum melanjutkan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan merenovasi 5 rumah keluarga tidak mampu di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Program tersebut dalam upaya membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi tingkat kemiskinan di berbagai wilayah Jawa Tengah.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Warga Kertapati Bisa Mengajukan Bedah Rumah Gratis, Begini Caranya
"Ini adalah langkah partisipatif yang membuat permasalahan kemiskinan masyarakat makin cepat berkurang,” kata Akhir Budi Asmara, Staf Ahli Bupati Rembang dalam keteragannya, Jumat (2/12).
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan program RSLH merupakan dukungan ke pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin.
BACA JUGA: Entaskan Kemiskinan, Djarum Renovasi 10 Rumah Keluarga Tak Mampu di Kudus
"Rumah harus menjadi hunian yang berfungsi mendatangkan ketenteraman bagi siapapun yang tinggal di dalamnya," tutur Budiharto.
Dalam program itu, PT Djarum mengucurkan dana sebesar Rp 300 juta untuk membiayai renovasi lima rumah keluarga kurang mampu. Masing-masing rumah menerima Rp 60 juta.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Panti Asuhan, Djarum Sumbangsih Sosial Lakukan Ini
Angka ini lebih besar dari rekomendasi anggaran pemerintah, hal tersebut bertujuan untuk menekan biaya pengeluaran penerima bantuan.
Lewat program RSLH, PT Djarum melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak.
Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.
Sementara itu, rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.
Sebelumnya, program RSLH sudah memperbaiki 20 rumah, yaitu 10 rumah di Kabupaten Pemalang pada Maret 2022 dan 10 rumah di Kudus pada November 2022.
RSLH merupakan program kolaboratif PT Djarum dan Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. Program ini sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian.
Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan, RSLH juga menjadi komitmen bersama dalam upaya menaikkan taraf hidup masyarakat.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Ir Agus Suranta, MSi mengatakan rumah yang layak huni adalah salah satu aspek penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
Keikutsertaan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sangat dibutuhkan guna membantu mempercepat jalannya program PKE.
"Jika makin banyak perusahaan yang andil dalam program ini, saya yakin angka kemiskinan akan berkurang,” Agus menjelaskan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh