jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPN Gemasaba Heru Widodo meminta para dai muda Nahdlatul Ulama (NU) untuk lebih aktif berdakwah di media sosial.
“Dai Muda NU harus giat bersosial media, sampaikan pesan Islam yang ramah dan menyejukan,” kata Heru dalam podcast bertajuk “Bijak Memilih Tontonan , Cermat Merujuk Pemahaman Keagamaan“, yang digelar DPW Gemasaba DKI Jakarta di Kopi Politik, Kamis (6/5).
BACA JUGA: Belajar dari Dakwah Sunan Giri, Merangkul Bukan Memukul
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, dunia digital, khususnya media sosial sudah dibanjiri dengan narasi keagamaan yang jauh dari nilai Islam sebenarnya.
“Bahkan cenderung radikal, ini harus dilawan dengan pesan keislaman yang ramah,” imbuh dia.
BACA JUGA: Kiai Agus Salim: Nahdlatul Ulama Ikut Mengisi Ruang Teknologi Informasi
Sementara itu, Kiai Hasbiallah Ilyas selaku Ketua DPW PKB DKI Jakarta meminta Gemasaba DKI melakukan pembaruan kualitas diri dengan memperkaya kemampuan khususnya bab marketing digital.
“Gemasaba harus lebih kreatif, bagaimana menyampaikan pesan secara efektif dan masif memberi warna di Jakarta, apalagi ini di ibu kotaorang belajar sampai ngaji di online,” katanya.
BACA JUGA: Harapan Gus Jazil untuk Nahdlatul Ulama DKI, Jangan Seperti Bunga Teratai
Podcast yang dipandu Ketua DPW Gemasaba DKI Jakarta Ahmad Rifki Amin (ARA) dihadiri narasumber lain di antaranya KH Maman Imanulhaq, dan Pengamat Kebijakan Publik Miftahul Adib.
Miftahul Adib berharap kepada PKB dan dai-dai muda dari NU lebih mewarnai persebaran dakwah di sosial media.
“Ini domainnya NU, domainnya PKB. Harus menjadi kebijakan partai dan organisatoris agar lebih memberi warna bahkan mendominasi. Tentu dengan ajaran-ajaran kitab kuningnya,” kata Adib.(cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan