Dalam 5 Hari Ayah dan Ibu Meninggal Karena Covid, 2 Bocah Ranu dan Rani Isolasi Mandiri

Jumat, 16 Juli 2021 – 16:48 WIB
Ranu dan Rani saat berjemur di Selter Kapanewon Bantul yang memanfaatkan bangunan eks SD Sabdodadi. Foto: STIMEWA - diambil dari radarjogja

jpnn.com, BANTUL - Dua anak warga Melikan Lor, Gandekan RT 04, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Bantul, DIY, Ranu dan Rani kini yatim piatu.

Kedua orang tua mereka meninggal lantaran Covid-19. Ranu dan Rani juga masih harus melakoni isolasi mandiri lantaran ikut terpapar.

BACA JUGA: Cerita Nurul Ghufron KPK Terinfeksi Covid-19, Mulanya Batuk Sampai Panas Meriang

Ketua Satgas Covid-19 Kalurahan Bantul Kuswandi mengatakan, kronologi berawal dari sang ayah berinisial T (44) yang mengalami penurunan kondisi tubuh pada Jumat (9/7).

T memiliki komorbid gangguan syaraf otak. “T swab antigen dan dinyatakan positif," katanya kepada Radar Jogja, Kamis (15/7).

BACA JUGA: Jokowi Percayakan Distribusi Bantuan Obat Isoman ke TNI, Begini Kata Marsekal Hadi

Kuswandi menjelaskan, sebelumnya T menjalani dua kali swab antigen dengan hasil negatif.

Kemudian selang beberapa jam, dilakukan kembali swab antigen yang menyatakan T positif terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Prabowo Sulap 2 Pusdiklat Jadi RS Satelit Covid-19, Pengamat: Beliau Memiliki Sense of Crisis

Saat itu T menjalani isoman. Namun, keadaan tubuhnya terus menurun sampai akhirnya meninggal dunia.

"Rekomendasi Puskesmas II dimakamkan secara prokes. Kami lakukan," katanya.

Keesokan harinya, istri T dan kedua anaknya menjalani swab antigen di puskesmas, Sabtu (10/7). Ketiganya dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Ketiganya diantar ke Selter Kapanewon Bantul di Kalurahan Sabdodadi.

“Perawatan, tidak ada gejala. Namun, Rabu (14/7) pagi, si ibu mengalami penurunan yang luar biasa, drop napas tersengal. Pukul 07.00 gagal napas dan dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.

Almarhum T dan almarhumah CW meninggalkan Rani dan Ranu.

"Rani perempuan (kakak) dan Ranu masih kelas empat SD, cowok. Ini sangat menyayat hati kami. Karena kondisi mereka juga tidak seberuntung yang lain. Ibunya itu aktivis di Bantul dan kader yang hebat,” kata Kuswandi.

Kondisi Ranu dan Rani saat ini masih positif Covid-19. Namun, keduanya diperkenankan oleh Satgas untuk menyaksikan prosesi pemakaman ibunya.

“Kami keluarkan dari selter, biar melihat ibuke. Prokes,” ujarnya.

Ranu dan Rani diperkenankan menjalani isoman di rumah. Masa isolasi keduanya masih sekitar dua minggu.

“Selama dua minggu tetap isolasi. Paling tidak 12 hari ke depan. Kami sudah menjenguk untuk sekadar memberikan wujud tali asih berupa sembako. Kami juga berharap ada warga yang lain turut terketuk,” ucapnya.

Ranu dan Rani sebetulnya masih memiliki anggota keluarga. Namun, perekonomiannya sama lemahnya dengan keluarga Ranu dan Rani.

"Sehingga kami tidak dapat berharap dengan anggota keluarga yang lain. Bagi warga yang ingin membantu bisa ke rumah duka, karena mereka isolasi di rumah,” ungkapnya. (fatlaz)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler