Dalam Rapat Terbatas, Jokowi Minta Itu Harus Cepat, Karena Sedang Kejar-mengejar

Kamis, 21 November 2019 – 15:46 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta jajarannya bergerak cepat mengembangkan destinasi wisata prioritas. Pasalnya, sektor ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan devisa.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi wisata prioritas di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11).

BACA JUGA: Jokowi Bikin Adem, Ahok Buat Ribut

"Harus bergerak cepat karena sudah kejar-mengejar dengan negara lain. Sektor pariwisata harus menjadi motor bagi peningkatan devisa dan menciptakan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita," kata Jokowi.

Rapat terbatas membahas hal serupa telah beberapa kali digelar dengan sejumlah fokus. Dalam kesempatan ini, Kepala Negara menekankan kembali sejumlah hal terkait dengan pengembangan destinasi wisata prioritas di Indonesia.

BACA JUGA: Info dari Istana: Putri Chairul Tanjung Bakal Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi

Dalam hal tata ruang, presiden memandang masih diperlukannya tindak lanjut terhadap penataan ruang untuk kawasan-kawasan wisata prioritas yang sedang dikembangkan. Selain itu, beberapa kawasan tersebut juga harus dihubungkan dan dikembangkan fasilitas publiknya.

"Saya berikan contoh misalnya seperti Labuan Bajo yang nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan. Perhubungan memperpanjang runway, mengembangkan atau memperbaiki terminalnya, PU membangun jalan akses menuju tempat wisata termasuk memperbaiki kawasan baik itu pelabuhan maupun tempat-tempat untuk mempermudah wisatawan datang ke tujuan," tutur suami Iriana itu.

BACA JUGA: Dipanggil Jokowi ke Istana, Firli Bahuri Tak Bahas Urusan KPK

Sementara dalam hal kekayaan budaya dan kekhasan daerah, mantan Wali Kota Surakarta ini juga melihat bahwa sebenarnya daerah-daerah di Indonesia memiliki banyak materi yang bisa dijadikan atraksi wisata. Meski demikian, keunggulan tersebut masih perlu dikemas dengan lebih baik.

"Juga fasilitas-fasilitas yang mendukung ke arah itu perlu diperbaiki. Calendar of event-nya juga, kemudian yang berkaitan dengan event besar atau annual event-nya," kata Jokowi.

Selanjutnya, penyiapan sumber daya manusia yang dapat mendukung sektor pariwisata juga harus diperhatikan. Untuk itu Jokowi meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar memberdayakan sekolah-sekolah vokasi yang berfokus pada dukungan kepada sektor pariwisata.

Selain itu, kebersihan di kawasan-kawasan wisata juga tak boleh luput dari perhatian. Jokowi menyoroti sampah-sampah plastik yang banyak diberitakan bertebaran di beberapa kawasan wisata dan meminta agar hal tersebut segera dibenahi.

"Urusan sampah dan plastik yang bertebaran di kawasan-kawasan wisata harus bisa diselesaikan. Mungkin sementara konsentrasi dulu pada Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Manado, dan Borobudur," pintanya. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler