Dalami Kasus Angie, KPK Periksa Wartawan Antara

Senin, 07 Mei 2012 – 11:22 WIB

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memeriksa saksi-saksi terkait kasus dugaan korupsi yang dilakukan Angelina Sondakh. Hari ini, KPK memanggil seorang wartawan bernama Jeffrey Manuel Rawis, untuk diperiksa sebagai saksi.

Jefrey adalah wartawan LKBN Antara. "Yang bersangkutan kita panggil sebagai saksi bagi tersangka AS (Angelina Sondakh)," kata Kabag Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, Senin (7/5).

Hanya saja Priharsa tak merinci posisi Jeffrey dalam kasus Angie. "Yang pasti masih berkaitan dengan tersangka AS untuk kasus suap Wisma Atlet dan pembahasan anggaran Kemendiknas," ucapnya.

Sementara Jeffrey sudah tiba di gedung KPK Jl. H.R Rasuna Said Jakarta, sekitar pukul 10.45 WIB. Namun ia  tidak bicara banyak saat ditanya wartawan.

Dia hanya mengaku masih kerabat Angie -sapaan Angelina Sondakh-. "Masih family Angie, satu kampung," kata Jeffrey Manuel Rawis usai mengisi buku tamu KPK sebelum menjalani pemeriksaan.

Didesak dengan pertanyaan tentang keterkaitannya dengan kasus Angie, dengan tegas Jeffrey mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap dirinya tidak berkaitan dengan uang. "Tidak ada kaitan dengan uang," ujar mantan Kepala Biro LKBN Antara di Riau itu sembari masuk ke kantor KPK.

Nama Jeffrey sempat muncul pada persidangan kasus suap Wisma Atlet. Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang pernah membeber tentang dana Rp 5 miliar dari perusahaan milik M NAzaruddin ke Angelina Sondakh dan I Wayan Koster. Menurut Rosa, uang untuk Angie itu diserahkan melalui Jeffrey.

Hari ini, KPK hanya memanggil satu saksi saja untuk proses penyidikan terhadap Angelina Sondakh. Sebagaimana diagendakan KPK, hari ini penyidik hanya memeriksa satu saksi terkait TPK pemberian hadiah terkait pengurusan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas dengan tersangka Angie.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Cinta Kasih dan Kedamaian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler