jpnn.com, MEDAN - Kasus penculikan disertai pembunuhan sekeluarga di Kabupaten Deliserdang masih terus diusut jajaran Polda Sumatera Utara.
Saat ini, polisi tengah fokus mengejar otak pelaku yang menghabisi nyawa Muhajir beserta istri dan anaknya tersebut.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Deliserdang Dibekuk Polisi
Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian mengatakan, otak pelaku ini akan menguak motif kasus pembunuhan tersebut.
“Dari tiga tersangka yang ditetapkan, satu orang bernama Dian yang diamankan di Polres Deliserdang dan pemberkasannya juga di sana. Sedangkan dua lagi masih dalam pengejaran Polda. Doakan saja biar segera tertangkap dan mudah-mudahan pelakunya masih di Sumut,” kata Kompol Andi Rian, Jumat (19/10/2018).
Disebutkannya, Dian ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan pemeriksaan 11 orang saksi dan olah TKP.
BACA JUGA: Mayat Pria Ditemukan Hanyut dengan Tangan dan Kaki Terikat
“Selain itu, kami juga melakukan olah TKP yang kedua kali dan menemukan bukti-bukti baru yang mengarah kepada tersangka (Dian). Dari sini lah penetapan tersangka itu,” sebutnya.
Andi Rian mengaku belum bisa memastikan motif pelaku tega menghabiskan korban dan keluarganya. “Motif sementara masih belum bisa disampaikan karena masih ada tersangka lain yang kita kejar,” ucapnya.
BACA JUGA: Heboh, Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar
Dia membeberkan, ketiga pelaku ini merupakan tetangga dari korban.
“Otak pelakunya ini tetangga, begitu juga dengan tersangka yang ditangkap ini jarak rumahnya dengan korban sekitar 50 meter,” ungkapnya.
Lebih jauh Andi mengatakan, dalam kasus ini tidak tertutup kemungkinan pelaku akan bertambah.
“Karena dalam olah TKP yang kedua kemarin ada barang bukti lain yaitu sepatu ditemukan dan juga bercak darah. Nanti kami cek ini bercak darah siapa, kalau darah korban harus kami periksa ini yang punya sepatu dan kenapa ada bercak darah di sepatu,” tukasnya.
Kompol Andi menambahkan, dalam kasus ini Dian berperan sebagai pembantu pelaku utama.
“Awalnya Dian hanya melihat tapi setelah kami telusuri ternyata membantu mengambil mobil, dan dia sebagai sopir ke TKP pembuangan mayat pertama. Kemudian, menuju ke TKP pembuangan mayat kedua dan antara TKP kedua dan ketiga menurut keterangan dia hanya dilakukan dua orang yang DPO ini,” tandasnya. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia Pekat, 4 Pelayan dan Puluhan Botol Miras Diamankan
Redaktur & Reporter : Budi