jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Tengku Zulkarnain menjadi terlapor di kepolisian gara-gara unggahannya soal hoaks tujuh kontainer surat suara asal Tiongkok yang telah tercoblos untuk duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin. Dai yang kondang dengan panggilan Ustaz Tengku itu jadi terlapor gara-gara mengicaukan hoaks itu melalui Twitter.
Namun, wakil sekretaris jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu berkelit soal kicauannya di Twitter melalui akun @ustadtengkuzul. Zulkarnain menuturkan, ada tanda tanya dalam kicauannya yang menurutnya justru bukan pembenaran atas hoaks yang beredar.
BACA JUGA: Polri Bidik WAG Politik Sabana Minang soal Hoaks Surat Suara
"Kan jelas, di situ ada tanda tanyanya," kata dia kepada wartawan, Jumat (4/1).
BACA JUGA: Joman Polisikan Tengku Zulkarnain soal Hoaks Surat Suara
Selain itu, Zulkarnain juga mengaku langsung menghapus kicauannya. Namun, sudah ada yang membuat capture atas kicauannya.
“Kenapa saya hapus? Karena ada murid saya yang bilang 'jangan ustaz'. Setelah saya hapus, mereka screenshot dan disebarkan,” sebut dia.
BACA JUGA: 2 Orang Ditangkap Terkait Penyebaran Hoaks Surat Suara
Meski demikian Zulkarnain mengaku siap memenuhi panggilan polisi. Hanya saja, dia menuduh pihak lain yang harusnya bertanggung jawab karena menyebarkan screenshot kicauannya.
“Sekarang yang menyebarkan saya atau mereka? Kalau mereka enggak sebarkan, enggak ada yang tahu. Yang baca cuma tiga sampai orang," imbuh dia.(cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Wasekjen PKB Soal Hoaks Surat Suara
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan