jpnn.com, JAKARTA - Kabar hoaks tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos sudah meresahkan masyarakat. Isu tersebut dapat menganggu proses pemilihan umum (pemilu) yang akan berlangsung beberapa bulan mendatang.
Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan (PKB), Dita Indah Sari, Jumat (4/1).
BACA JUGA: Respons Presiden Jokowi soal Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
"Isu hoaks itu harus diusut karena ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Kami partai pendukung pemerintah menyerahkan kasus itu ke polisi," ujar Dita.
Dita mendukung langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah melaporkan isu hoaks tujuh kontainer surat suara kepada pihak kepolisian dalam hal ini Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Polri Minta Masyarakat Harus Cerdas Menyaring Informasi
Dia berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus hoaks tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos itu.
"Kemarin KPU sudah lapor ke Bareskrim, kita dukung langkah itu. Sekarang 'bola' ada di tangan polisi," tutur Caleg Dapil Sumut 1 itu.
BACA JUGA: Reaksi Master C19 Portal KMA Soal Kubu Prabowo Bohong Lagi
Masih kata Dita, menurutnya hoaks saat ini sudah sangat meresahkan. Dia mengingatkan bahwa jangan karena Pilpres membuat orang kehilangan akal sehat.
Dikatakannya, pihak yang membuat hoaks adalah orang jahat, sedangkan yang membagikan merupakan orang bodoh.
"Dan orang yang percaya adalah lebih bodoh lagi," tegasnya.
Dita pun mengajak para politikus untuk bersaing secara sehat dalam kontestasi demokrasi. Karena menurutnya, para politikus merupakan pemain utama dalam kontestasi demokrasi.
"Kita harus biasakan tahan jempol, tahan kata-kata dan mulut. Kalau memang informasi belum tentu benar jangan dikomen atau dishare," tandasnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivis 98 Kirim Suplemen Otak Buat Andi Arief
Redaktur & Reporter : Budi