jpnn.com - BOYOLALI - Hujan abu terjadi di Desa Klakah dan Desa Tlogoelel, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebagai dampak dari erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3). Gunung Merapi terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Kepada Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Marwoto, Gunung Merapi mengeluarkan suara gemuruh dari puncak yang terdengar di Desa Klakah sekitar pukul 12.15 WIB. Kemudian, mengeluar asap tebal warna putih ke atas cukup tinggi.
BACA JUGA: Erupsi Gunung Semeru, Awan Panas Meluncur Sejauh 6 Kilometer
Hujan abu dampak dari erupsi Gunung Merapi mulai turun di wilayah Desa Klakah sekitar pukul 12.40 WIB.
Abu itu terbawa angin menuju ke wilayah Klakah.
BACA JUGA: Gunung Marapi Masih Erupsi, Para Pendaki Bersegeralah Turun
"Kondisi Desa Klakah sebagai dampak hujan abu dari puncak Merapi masih aman terkendali. Namun, warga tetap menjaga kewaspadaan sambil mengamati dan menunggu informasi perkembangan terkini," katanya.
Hujan abu yang mengguyur di wilayah Klakah lumayan tebal.
BACA JUGA: Sebagian Wilayah Kabupaten Magelang Terdampak Hujan Abu Gunung Merapi
Abu cukup merata.
Sebagian warga sudah mengenakan masker untuk mengantisipasi abu vulkanik dampak erupsi.
Kepala Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, L. Ngadi mengatakan erupsi Merapi terdengar dari Desa Tlogolele sekitar pukul 12.15 WIB.
Sekitar 30 menit kemudian terjadi hujan abu cukup pekat.
"Kami, dampak hujan abu di Desa Tlogolele, kini sedang membagikan masker untuk antisipasi terjadi infeksi saluran pernapasan warga," katanya.
Namun, warga tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan kondisi terkini di Tlogolele sudah mulai terang.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Rima Kusuma saat dikonfirmasi pihaknya sedang menuju ke lokasi hujan abu untuk melihat kondisi perkembangan terkini. "Kami telah membagikan masker untuk membantu warga dalam antisipasi abu vulkanik," ungkap Rima. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi