jpnn.com - PADANG - Tim yang terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat, Basarnas dan pemuda di sekitar Gunung Marapi mengimbau seluruh pendaki yang masih ada di gunung berketinggian 2.891 m itu segera turun.
Itu lantaran gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut erupsi sejak Sabtu (7/1).
BACA JUGA: Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono menyebut setidaknya sudah ada 30 pendaki yang turun dari Gunung Marapi.
"Tim memaksa pendaki lainnya yang masih bersikeras berkemah di Gunung Marapi. Hingga pagi ini sudah terdata 30 orang yang turun dan empat lainnya dalam perjalanan ke bawah," kata Ardi.
BACA JUGA: Gunung Marapi Erupsi, Ada Ancaman Bahaya di Radius 3 Kilometer dari Kawah
Dia mengatakan, sejak malam setelah kejadian erupsi, tim naik ke atas Gunung Marapi mencari dan memaksa pendaki yang masih berkemah untuk segera turun.
"Saat ini Tim Penyapu masih di atas, jumlah petugas yang stan by di pos ada sepuluh dari Basarnas dan lima dari BKSDA," katanya.
BACA JUGA: Gunung Marapi Status Waspada, Pemerintah Tutup Akses Pendakian
Ardi menyebut ada 40 orang pendaki yang terdaftar naik ke Gunung Marapi sebelum letusan terjadi.
Namun, dia tidak bisa memastikan jumlah pendaki ilegal yang berada di Marapi.
"Yang kami hitung tentunya pendaki yang resmi naik dan mendaftar, untuk yang ilegal kami belum bisa mendata," ujarnya.
Gunung Marapi mengalami erupsi pada Sabtu (7/1) sejak pukul 06.11 WIB, warga di sekitar gunung aktif itu telah diminta waspada dan seluruh aktivitas pendakian dilarang untuk sementara waktu.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II atau Waspada.
Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi masih merekam erupsi dengan skala kecil hingga saat ini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan