Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Spartak Moscow Menjadi Tumbal

Selasa, 01 Maret 2022 – 12:36 WIB
Pemain Spartak Moscow Quinci Promes dalam sebuah laga di Liga Rusia. Foto: Twitter/fcsm_eng

jpnn.com, MOSCOW - Klub Rusia Spartak Moscow merasa dirugikan setelah dipaksa mundur dari Liga Europa oleh Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

Langkah tersebut diambil oleh UEFA sebagai sikap tegas menentang invasi militer Rusia ke wilayah Ukraina.

BACA JUGA: Atalanta vs Sampdoria: Antar La Dea Pesta Gol, Bomber Rusia Lakukan Selebrasi Anti-Perang

Tim berjuluk Myaso itu merupakan satu-satunya wakil Rusia yang masih bermain di kompetisi antarnegara Eropa musim 2021/22.

Spartak Moscow sejatinya bakal menghadapi RB Leipzig pada 16 besar Liga Europa. Sayang, dengan adanya sanksi dari UEFA, mereka harus tersingkir lebih awal dari ajang ini.

BACA JUGA: Tajam di Liga 1, Ilija Spasojevic Jarang Dilirik Shin Tae Yong, Ini Pemicunya

Dalam keterangan resminya, Spartak mengaku dirugikan karena kiprahnya di Liga Europa terhenti.

Pihak Spartak menilai UEFA seharusnya menjadikan sepak bola sebagai media perdamaian Rusia-Ukraina.

BACA JUGA: Terkuak, Ini Penyebab Pelatih Ansan Greeners Ngamuk ke Asnawi Mangkualam

"Kami kecewa dengan keputusan UEFA yang mengeluarkan kami dari Liga Europa. Ini bukan cara yang tepat karena kami seharusnya menyatukan bukan menambah permusuhan," tulis dalam laman resmi Spartak Moscow.

Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina memang menimbulkan kecaman di sejumlah negara.

Beberapa tim, seperti Polandia, Inggris, Wales, Ceko, dan Swedia, bahkan menolak bertanding melawan Timnas Rusia selama invasi masih terus dilakukan.(mcr16/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler