Dampak Kabut Asap Karhutla, 5 Penerbangan dari Bandara Kualanamu Batal, 3 Ditunda

Senin, 23 September 2019 – 19:06 WIB
Kondisi Bandara Kualanamu yang berkabut asap. Foto: dokumen pribadi for pojoksatu

jpnn.com, DELISERDANG - Sejumlah penerbangan dari Bandara Internasional Kualanamu terpaksa dibatalkan karena pendeknya jarak pandang akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sejauh ini sudah ada lima penerbangan yang dibatalkan dan tiga yang ditunda.

Penerbangan yang dibatalkan adalah Wings Air penerbangan IW 1296/1297 tujuan Kualanamu-Silangit, Wings Air nomor penerbangan IW 1410/1411 rute Kualanamu-Bandara Rembele, Aceh, Wings Air nomor penerbangan IW 1216/1215 rute Kualanamu-Bandara Aek Godang, Padangsidimpuan.

BACA JUGA: Berita Duka, Reza Fauzi Meninggal Dunia

Kemudian, Wings Air nomor penerbangan IW 156/1155 rute Kualanamu-Ferdinan Lumban Tebing Airport, Sibolga, dan Wings Air nomor IW 1239/1238 rute Kualanamu-Bandara Pinang Kampai, Dumai.

Sedangkan, tiga yang ditunda adalah Garuda nomor GA 266 rute Kualanamu-Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang, Lion Air JT 140 rute Kualanamu-Bandara Sulta Syarief Kasim II Pekanbaru dan, Citilink QG 928 rute Kualanamu-Bandara Sulta Syarief Kasim II Pekanbaru.

BACA JUGA: Pengakuan Pelatih Tiongkok Usai Bermain Imbang Lawan Timnas Indonesia U-16

Wisnu menjelaskan pembatalan ini terpaksa dilakukan karena asal menghalangi jarak pandang di bandara tujuan.

“Jarak pandang di bandara tujuan sangat rendah,” ujarnya.

BACA JUGA: Pengakuan Lengkap Penyebar Video Tak Senonoh Siswi SMA Prabumulih, Oh Ternyata...

Dia mengatakan manajeman Angkasa Pura II melakukan langkah komunikasi dan koordinasikan kepada Otoritas Wilayah II, BMKG, PT. Airnav Indonesia, instansi pemerintah, dan seluruh para airline untuk meningkatkan kewaspadaan keselamatan operasi penerbangan dan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan Bandar Udara Internasional Kualanamu.

Pihaknya, kata Winsu telah melakukan lima hal dalam upaya untuk menjaga keselamatan operasional penerbangan (acceptable level of safety).

“Pertama komunikasi dan koordinasi serta dapat terlaksananya dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan keselamatan operasi standar penerbangan. Selanjutnya, menjamin dan memastikan secara teknis agar segala fasilitas kualitas pendaratan termasuk landasan parking, lampu pendaratan, lampu runway dan alat bantu visual supaya berfungsi dengan baik, harapan dengan kondisi yang berkabut ini visibility berkurang namun secara fungsi alat bantu navigasi pendaratan yang berkerja secara optimal,” bebernya.

Berikutnya, berkoordinasi dengan BNPB bersama sama dalam mengawasi peta titik-titik yang berpotensi menjadi api yang ada di seputaran Sumatera Utara dan BMKG bersama terus mengawasi peta titik api yang ada di Kawasan Sumatera Dan Kalimantan.

“Karena imbas dari dampak asap ini adanya penurunan visibility penerbangan,” tegasnya.

Keempat, kata Wisnu petugas bandar udara agar menggunakan alat pelindung diri (masker) bila beraktivitas di luar ruangan dan menjaga stamina tubuh dengan mengonsumsi vitamin dan buah-buahan.

“Berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam upaya penindakan terhadap pelaku dugaan pembakaran lahan dan hutan di Sumatera Utara,” ucapnya.

Pihaknya juga mengingatkan terus kepada operator di bidang penerbangan untuk mematuhui perinsip perinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu safety, security, services, dan Complaince (kepatuhan pada atruan yang berlaku).

“Manajeman PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Kualanamu menyiapkan segala sesuatunya demi kenyamanan pengguna jasa di terminal khususnya bagi pengguna jasa yang terdampak keterlambatan atau pembatalan penerbangan akibat asap. Dan kami mengimbau agar penumpang pesawat dapat memperhatikan informasi-informasi terbaru dari maskapai terkait status penerbangan,” pungkasnya. (nin)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler