Dampingi Wapres Ma’ruf Amin, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Bongkar Penyebab Banjir di Subang

Sabtu, 13 Februari 2021 – 13:34 WIB
Korban banjir mengungsi di bawah Jembatan layang di Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021). Berdasarkan data yang terhimpun, sebanyak 32 ribu orang dari 5.764 kepala keluarga mengungsi akibat terdampak banjir yang melanda 75 desa dari 11 kecamatan di Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.

jpnn.com, SUBANG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan salah satu penyebab banjir di Subang, adalah adanya penambangan liar di Sumedang.

Wagub Jabar menyampaikan itu dalam laporannya ketika mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Subang, Jabar, Sabtu (13/2).

BACA JUGA: Hingga H+5, Kementerian Sosial Rutin Siapkan 4000 Nasi Bungkus untuk Penyintas Banjir Subang

"Air datang dari beberapa kabupaten, dari Majalengka, Sumedang dan Garut. Setelah kami teliti ternyata di aliran dan hulu sungai, beberapa kabupaten itu, di Sumedang ada penambangan liar," ujar Wagub Jabar Uu Ruzhanul.

Dia mengatakan selain penambangan liar di Sumedang, terdapat juga alih fungsi lahan di Garut.

BACA JUGA: Wapres Ma’ruf Amin: Kalau Banjir Berulang Artinya Kita Itu Apa Ya, Tidak Cerdas

Ia mengatakan meskipun alih fungsi lahan itu berizin, dalam sekian tahun tetap saja berdampak pada banjir. Sementara di Majalengka terdapat pengalihan fungsi persawahan dan sebagainya. "Artinya banjir di Subang tidak berdiri sendiri," kata Ruzhanul.

Dia mengatakan pada Senin (15/2) pekan depan dirinya sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil akan melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda).

BACA JUGA: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Minta Pengertian Masyarakat, Tolong Disimak

Dia menyatakan akan membahas hal tersebut dalam rakor.

Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya memberikan perhatian pada penambangan liar di Sumedang. Wapres Ma’ruf Amin menegaskan hal-hal berkaitan kerusakan lingkungan harus bisa dicegah.

"Karena itu memang harus dicegah, termasuk tadi yang penambangan liar. Kalau tidak, semua merugi. Harus kita cegah. Tidak hanya rehabilitasi dan perbaikan, tetapi juga pencegahan," jelasnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler