Wapres Ma’ruf Amin: Kalau Banjir Berulang Artinya Kita Itu Apa Ya, Tidak Cerdas

Sabtu, 13 Februari 2021 – 12:31 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyerahkan bantuan untuk korban banjir Subang, di Kantor Kecamatan Pamanukan, Jalan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu. (ANTARA/Rangga Pandu)

jpnn.com, SUBANG - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin berharap banjir di Subang, Jawa Barat, tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang.

Wapres Ma'rif Amin menegaskan kalau banjir terus berulang berarti tidak cerdas.

BACA JUGA: Respons Wapres Maruf Amin Setelah MUI Umumkan Fatwa Halal Vaksin Covid-19

"Mudah-mudahan banjir tahunan di Subang tidak terus berulang-ulang. Kalau berulang artinya kita itu apa ya, tidak cerdas," kata Wapres Ma’ruf Amin saat menyerahkan bantuan untuk korban banjir Subang, di Kantor Kecamatan Pamanukan, Jalan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jabar, Sabtu (13/2).

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan dalam istilah Arab, jangan sampai orang mukmin atau beriman tersengat dua kali di satu lubang.

BACA JUGA: Maruf Amin: Budaya Protokol Kesehatan Sudah Diajarkan Nabi Muhammad SAW

"Dua kali saja tidak boleh, berarti itu kita kurang cerdas. Apalagi berkali-kali (banjir)," ujanya.

Wapres Ma’ruf Amin mengajak semua pihak untuk mengatasi dan mengakhiri banjir yang terus berulang dengan bekerja keras bersama, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, masyarakat serta dunia usaha.

BACA JUGA: Dari Kebumen, Bu Risma Bergerak ke Demak

Wapres Ma’ruf Amin me mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya banjir yang terjadi di Subang selain karena curah hujan, juga dikarenakan kerusakan lingkungan di wilayah lain sekitar sana.

Menurutnya, ada dua aturan Allah yang tidak boleh dilanggar yakni tata aturan alam semesta dan tata aturan syariat. "Dua-duanya tidak boleh dilanggar. Apabila dilanggar akan timbul kerusakan," tegasnya.

Wapres Ma’ruf Amin tiba di lokasi penyerahan bantuan pukul 10.00 WIB dan disambut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Subang Ruhimat.

Bantuan yang diserahkan Wapres secara simbolis berupa 1.500 paket sembako dari Presiden RI Joko Widodo.

Kemudian 200 paket alat kebersihan yang terdiri dari ember plastik, gayung, kain lap, sapu lidi bertangkai, pel bertangkai, sikat bertangkai, dan pel dorong bertangkai yang merupakan dukungan dari Kemensos.

Serta 1.000 alat rapid test, 300.000 masker, 5.000 sarung dan 1.000 matras dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bantuan diterima simbolis oleh dua orang korban banjir.

Dalam sambutannya Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan prihatin atas banjir yang melanda berbagai daerah termasuk di Subang.

"Kita memang sebagai negara kategori sangat rawan bencana. Wilayah NKRI telah ditetapkan PBB dan Bank Dunia sebagai salah satu negara dengan risiko bencana tertinggi di dunia," ujar Wapres Ma’ruf Amin.

Wapres Ma’ruf Amin menekankan penanganan bencana tidak bisa dikerjakan unsur pemerintah saja.

Ia meminta semua pihak untuk tetap melakukan beragam aksi nyata mitigasi bencana dan penanganan pasca bencana.

"Tidak bisa sendirian pemerintah menangani itu. Makanya organisasi nonpemerintah serta swasta juga diharapkan ikut memberikan kontribusinya, yang secara kolaboratif akan sangat menentukan keberhasilan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana," ujar Wapres. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler