Dana Bencana Rp1,5 M Mengendap di Kas Pemkot Makassar

Rabu, 30 Januari 2013 – 03:45 WIB
Meskipun bencana banjir terjadi, namun dana yang dialokasikan untuk penanggulangan masih mengendap di kas Pemkot Makassar. Foto: dok/JPNN
MAKASSAR -- Dana bantuan korban bencana yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tahun 2013 dari pemerintah pusat senilai Rp 1,5 Miliar  hingga kini masih mengendap di kas Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan. Padahal, bantuan yang diberikan pemerintah pusat dalam bentuk Dana Siap Pakai (DSP) tersebut, sangat dibutuhkan para korban banjir dan angin kencang di Kota Makassar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Muhammad Ismounandar yang dikonfirmasi mengakui jika dana bantuan untuk korban bencana tersebut belum disalurkan lantaran masih merampungkan proses pendataan terhadap korban.

"Data kita harus benar-benar valid. Kita sangat berhati-hati mengelola dana ini karena pertanggungjawabannya cukup ketat. Mudah-mudahan hari ini sudah tidak ada lagi tambahan korban supaya dana ini secepatnya bisa disalurkan," kata Ismounandar didampingi sejumlah pejabat BPBD di ruang kerjanya, Selasa (29/1).

Ismounandar mengaku tidak ingin asal menyalurkan dana tersebut, sehingga proses verifikasi data korban harus dilakukan secara akurat. "Jadi mekanismenya laporan dari camat misalnya di daerahnya terdapat 200 rumah tangga yang jadi korban, data itu kemudian kita lakukan verifikasi di lapangan apakah benar 200 rumah tangga yang korban, terus kita hitung lagi berapa nilai bantuan yang dibutuhkan," paparnya.

Dia menambahkan, dana bantuan itu juga tidak disalurkan dalam bentuk dana tunai melainkan dalam bentuk sandang, pangan, dan bantuan peralatan kesehatan, termasuk katanya pengadaan perahu bagi masyarakat di wilayah genangan yang memang membutuhkan.

"Jadi kalau korban angin puting beliung itu kita bantu atap, balok dan papan untuk membenahi rumah mereka yang rusak. Kalau korban banjir kita bantu pakaian, kebutuhan makanan termasuk buku dan pakaian seragam bagi anak-anak sekolah," katanya.

Berdasarkan hasil pendataan BPBD sampai saat ini, ungkap Ismounandar, nilai bantuan yang akan disalurkan mencapai Rp800 juta lebih. Itu akan disalurkan bagi 12.251 Kepala Keluarga (KK) korban banjir dan 314 KK korban angin kencang. "Mengenai dana sisa dari Rp1,5 miliar, itu akan jadi persiapan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Yang jelas Februari nanti bantuan itu sudah tersalurkan," kuncinya.

Direktur Perbaikan Darurat BNPB, Yolak Dalimunte saat menyerahkan bantuan ini ke Pemkot Makassar, 12 Januari lalu, mengatakan bahwa dana bantuan tersebut diberikan kepada korban bukan dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk barang sesuai kebutuhan korban. (kas/sil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raskin Berulat dan Berkutu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler