JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menilai masyarakat saat ini hanya menilai calon pemimpin berdasarkan popularitas. Akibatnya, banyak figur berkualitas sulit untuk bersaing menjadi pemimpin.
"Kita ini sudah terlalu dininabobokkan oleh popularitas," kata Rizal dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).
Apalagi, lanjutnya, untuk membangun popularitas dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Sehingga akhirnya figur-figur yang memiliki dana besar saja yang bisa bersaing.
"Saya khawatir kalau Soekarno dan Hatta ikut pemilu sekarang pasti kalah, karena nggak mampu bayar spanduk, poster, iklan televisi," ujarnya.
Menurut Rizal, kriteria yang terpenting bagi seorang pemimpin adalah memiliki visi dan misi. Kemudian pemimpin harus memiliki karakter yang kuat sehingga tidak mudah tergoda oleh materi dan kekuasaan.
"Yang ketiga kemampuan teknis untuk menyelesaikan masalah. Popularitas itu yang keempat," tandasnya. (dil/jpnn)
"Kita ini sudah terlalu dininabobokkan oleh popularitas," kata Rizal dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).
Apalagi, lanjutnya, untuk membangun popularitas dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Sehingga akhirnya figur-figur yang memiliki dana besar saja yang bisa bersaing.
"Saya khawatir kalau Soekarno dan Hatta ikut pemilu sekarang pasti kalah, karena nggak mampu bayar spanduk, poster, iklan televisi," ujarnya.
Menurut Rizal, kriteria yang terpenting bagi seorang pemimpin adalah memiliki visi dan misi. Kemudian pemimpin harus memiliki karakter yang kuat sehingga tidak mudah tergoda oleh materi dan kekuasaan.
"Yang ketiga kemampuan teknis untuk menyelesaikan masalah. Popularitas itu yang keempat," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diserang Selebaran, Bibit Malah Dicurigai
Redaktur : Tim Redaksi