Total alokasi dana BOS untuk gelombang keempat (Oktober-Desember) mencapai Rp 5,282 triliun. Dari jumlah tersebut, laporan yang masuk ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemarin sore menyebutkan dana BOS yang sudah dicairkan ke sekolah sebesar Rp 4,218 triliun (75,2 persen).
Dari seluruh provinsi penerima dana BOS, ada sembilan provinsi yang belum mencairkan dana BOS. Kesembilan provinsi itu adalah Gorontalo sebesar Rp 26,9 miliar, Bali (Rp 97 M), Jambi (Rp 80,4 M), NTB (Rp 108,2 M), dan Lampung (Rp 181, 6 M).
Selain itu juga Sulawesi Utara (Rp 59,4 M) dan Sumatera Utara (Rp 372,1 M). Sementara itu untuk Maluku Utara dan Papua Barat surat perintah pencairan dana (SP2D) belum keluar, sehingga belum diketahui kuotanya.
Sementara itu provinsi yang paling cepat mencairkan dana BOS triwulan keempat adalah Kepulauan Riau, yaitu pada 25 September lalu sebesar Rp 40,9 M. Disusul Jogjakarta (Rp 64,8 M) dan Sumatera Barat (Rp 130,2 M) pada 1 Oktober lalu. Di posisi keempat provinsi paling cepat mencairkan dana BOS adalah Jawa Timur (Rp 734,6 M) pada 2 Oktober.
Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Mendikbud Sukemi di Jakarta kemarin (25/10) menuturkan, semua pihak sepakat menyatakan jika mekanisme pencairan dana BOS 2012 lebih baik daripada periode 2011. "Maka mekanisme tahun ini hampir bisa dipastikan akan dipertahankan untuk tahun depan," katanya.
Mekanisme pencairan dana BOS tahun ini adalah uang dari pemerintah pusat disalurkan ke pemprov. Selanjutnya langsung dicairkan ke masing-masing sekolah penerima dana BOS melalui bank.
Dengan sistem ini, tidak ada lagi kasus pencairan dana BOS yang terhambat di pemkab atau pemkot seperti pada 2011 lalu. "Sistem pencairan dana BOS 2012 ini juga akan diadopsi untuk pencairan BOS SM (Bantuan Operasional Sekolah Menengah, red)," ujar alumni ITS tersebut.
Kepada provinsi yang SP2D-nya sudah keluar tetapi belum juga mencairkan dana BOS, diminta untuk segera melakukannya. Sehingga pembiayaan operasional di tingkat sekolah tidak terganggu. Sekolah tidak perlu sampai berhutang untuk menutup biaya operasional. (wan/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 770 Remaja Papua dan Papua Barat Masuk PTN Tanpa Tes
Redaktur : Tim Redaksi