Dana Desa Rp 9,1 T Cair Mulai April

Sabtu, 06 Desember 2014 – 06:32 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes) Marwan Jafar. Foto JPNN.com

BANDARLAMPUNG - Janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggelontorkan dana Rp 1,4 miliar per desa segera terwujud di kuartal pertama 2015. Untuk tahap pertama, pada April tahun depan akan dikucurkan dana Rp 9,1 triliun untuk desa-desa yang sudah dinyatakan siap.
 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes) Marwan Jafar mengatakan, saat ini sebagian besar desa sedang menyusun rencana program kegiatan. Kemendes saat ini tengah melakukan supervisi terhadap desa-desa tersebut.

"Karena itu hampir setiap hari saya blusukan ke desa-desa menemui para kades untuk mengecek kesiapan mereka," kata Marwan di sela-sela acara Munas Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA-UII) di Bandarlampung, Jumat(5/12).
 
Sebulan menjadi menteri, Marwan sudah mendatangi lebih dari seratus desa. Kemarin misalnya, Marwan juga mengunjungi Desa Sriwedari, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
 
Rencana program kegiatan desa tersebut, kata Marwan, harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa. Desa yang sampai April tidak memiliki rencana program kegiatan yang matang dipastikan akan dipending pengucuran dananya. Kemendes berhak memverifikasi kesiapan 73 ribu desa tersebut.
 
"Nanti setiap desa tidak langsung menerima Rp 1,4 miliar. Bertahap," kata alumnus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia itu.
 
Yang tidak kalah penting, kata Marwan, adalah menyiapkan perangkat desa agar bisa mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel. Sebab, pengelolaan dana miliaran rupiah itu sangat rawan manipulasi. "Saya selalu wanti-wanti kepala desa agar jangan sampai masuk bui gara-gara salah mengelola dana desa," kata politikus PKB itu.
 
Dalam pelaksanaan program dana desa yang dicanangkan Jokowi itu, kemendes bekerjasama dengan kemendagri. Sebab, secara struktur pemerintahan, desa berada di bawah kemendagri. Namun bagi Marwan, kesuksesan program tersebut menjadi pertaruhan bagi Kemendes. Kalau ada yang tidak beres, lanjut Marwan, pasti yang disalahkan kemendes. "Sebab nomenklatur kementerian yang saya pimpin ada kata desa," ujar Marwan. "Publik tahunya itu murni tanggung jawab kemendes," imbuhnya..
 
Meski demikian, Marwan optimistis program tersebut akan berjalan lancar. Sebab dari laporan yang masuk ke mejanya, rata-rata aparatur desa sangat serius menyiapkan program. Tingkat kesiapan desa diperkirakan Marwan sudah lebih dsri 50 persen. (tom/sof)

BACA JUGA: TNI AL Serius Tenggelamkan Kapal Nelayan Asing Ilegal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Susi Dorong Transparansi di KKP untuk Tangkal Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler