Dana Insentif Nakes di Probolinggo sudah Cair, Alhamdulillah

Selasa, 13 Juli 2021 – 02:50 WIB
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyerahkan secara simbolis insentif kepada tenaga kesehatan dan penunjang yang menangani pasien COVID-19 di RSUD Mohamad Saleh, Senin (12/7/2021). (ANTARA/ HO - Diskominfo Kota Probolinggo)

jpnn.com, PROBOLINGGO - Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur telah mencairkan dana insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang penanganan pasien Covid-19 di wilayah setempat.

Penyerahan dana insentif itu secara simbolis dilakukan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin kepada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya pada Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD setempat yang menangani Covid-19 di Probolinggo, Senin (12/7).

BACA JUGA: Ahmad Sahroni: Pernyataan dr Lois Pasti Menyakiti Hati Para Nakes

"Itu sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya yang menangani Covid-19," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah.

Dia berharap insentif tersebut dapat meningkatkan semangat dan etos kerja para nakes guna mempercepat penanganan pandemi di tengah potensi risiko keterpaparan yang demikian besar.

BACA JUGA: Berita Duka, Rusdiyanto Meninggal saat Menjalani Perawatan Akibat Positif Covid-19

Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt Kepala Dinkes P2KB Pemkot Probolinggo Setiorini Sayekti mengatakan pemberian dana insentif nakes itu berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Pemkot Probolinggo sebesar Rp 5 miliar lebih.

"Diberikan kepada tenaga kesehatan di RSUD dan puskesmas khusus yang menangani Covid-19 periode Januari hingga Mei 2021," ungkapnya.

BACA JUGA: Aksi Pria di Padang Ini Viral, Keterlaluan, Dia Sedang Diburu Polisi

Setiorini menjelaskan dana insentif itu diberikan kepada 184 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum IGD/dokter gigi, perawat/bidang, dan tenaga kesehatan lainnya.

Insentif juga diberikan untuk 147 tenaga penunjang lainnya, seperti tenaga administrasi, tenaga kebersihan, pendistribusian makanan pasien, tenaga laundry, petugas sampah medis, tenaga akademik, tenaga elektro, medik, petugas penjaminan.

Kemudian petugas farmasi, tenaga keamanan, transporter, petugas skrining, manajer pelayanan pasien, petugas pencegahan pengendalian infeksi, petugas kamar jenazah, sopir ambulans dan pendistribusian oksigen.

Wali Kota Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran di RSUD dr Mohamad Saleh yang dengan tulus dan ikhlas mengemban tugas untuk menangani Covid-19.

"Saya berharap kepada seluruh jajaran RSUD dr Mohamad Saleh untuk senantiasa menjaga kesehatan dan jangan sampai lengah mengingat pandemi Covid-19 pada saat ini semakin mengkhawatirkan," ucap Hadi.

Dia berharap masyarakat dapat menyaring informasi dan berita yang diterima apakah itu hoaks atau bukan karena banyak dokter dan perawat, pejabat, TNI dan Polri yang meninggal akibat terpapar virus Corona.

"Kami tidak harus merespons opini yang dikembangkan karena akan membuang energi sendiri. Kami fokus dalam penanganan warga Kota Probolinggo khususnya yang terpapar Covid-19, jangan sampai tidak ada tempat untuk menanganinya," kata Hadi. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler