jpnn.com, PADANG - Tim dari Polresta Padang, Sumatera Barat tengah memburu pelaku pemalakan sopir truk pengangkut semen dari PT Semen Padang yang viral di media sosial.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku pemalakan yang bernama Izet.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Kasus Petugas yang Dikepung dan Dilempari Batu saat Penertiban di Surabaya
"Peristiwa ini kami ketahui dari informasi masyarakat serta video yang viral di media sosial," kata Kompol Rico Fernanda di Padang, Minggu (11/7).
Setelah video itu viral, Satreskrim Polresta Padang beserta jajaran langsung memburunya.
BACA JUGA: Ricuh Penertiban Pelanggar PPKM Darurat, Ini Tersangkanya, Pelaku Lain Siap-siap ya
"Kami juga telah mendatangi kediamannya, hanya saja yang bersangkutan tidak pulang ke rumah sejak kejadian," lanjut Rico.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku meminta uang kepada para sopir truk yang mengangkut semen dari PT Semen Padang.
BACA JUGA: Kendalikan Situasi Darurat, Jokowi Harus Segera Panggil Wiranto
Apabila sang sopir tidak memberikan uang, ujar Rico, maka akan diancam oleh pelaku. Bahkan, preman itu tidak segan-segan melakukan kekerasan.
Rico memastikan bakal terus memburu pelaku yang telah meresahkan masyarakat.
Video preman tengah melakukan pemerasan sopir truk di kawasan Indarung, Padang sebelumnya viral di media sosial.
Dalam video itu, pelaku juga tempat memukul sopir truk beberapa kali.
Aksi tersebut direkam seseorang lalu diunggah ke media sosial Facebook serta Instagram sehingga viral.
Salah satu akun Facebook yang mengunggah video itu adalah "Galigaman Sangir" pada Sabtu (10/7). Pada Minggu (11/7) videonya telah ditonton oleh 624 ribu orang, dan mendapatkan 9 ribu lebih komentar dari warganet.
BACA JUGA: Baru Lahir, Bayi Perempuan Ini Meninggal setelah Positif Covid-19, Innalillahi
Pada keterangan video dituliskan bahwa pemalakan itu terjadi di PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Di dalam video pelaku mengaku bernama Izet dan meminta uang untuk membeli minum. Dia juga mengeluarkan kata-kata kotor sebelum akhirnya diberi uang oleh sopir Rp 20 ribu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam