Dana Keamanan Kurang, Pemerintah Ogah Tunda Pilkada

Selasa, 07 Juli 2015 – 09:23 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno memastikan, pilkada serentak tetap akan dilaksanakan meski ada kekurangan dana pengamanan di jajaran kepolisian. Jajaran Polri kekurangan dana keamanan sekitar Rp 500 miliar.

"Sejauh ini semangatnya masih ada. Tidak ada penundaan pelaksanaan," ujar Tedjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/7).

BACA JUGA: Gelar Kegiatan Penanggulangan Narkoba di HKBP Jatiwaringin

Jika tidak diundur, maka pelaksanaan pilkada serentak itu tetap akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015.

Sementara itu, terkait kurangnya dana tersebut, kata Tedjo, sudah dibicarakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dengan Kementerian Keuangan. Ia mengaku, belum mengetahui keputusan selanjutnya terkait kekurangan tersebut.

BACA JUGA: Bareskrim Tunggu Temuan PPATK dan OJK di Kasus Kondensat

"Itu nanti silakan tanyakan ke Mendagri karena Mendagri yang mengurusnya," imbuh Tedjo.

Sebagaimana diberitakan, anggaran bagi Kepolisian RI untuk pengamanan pemilihan kepala daerah serentak masih belum cair sepenuhnya. DPR memberi solusi agar pelaksanaan pilkada serentak diundur jika pemerintah belum sanggup memenuhi kekurangan tersebut. 

BACA JUGA: Pembalap Cantik Ini Pilih Batik untuk Lebaran

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku kekurangan memang mencapai sekitar Rp 500 miliar. Padahal pengamanan harus dilakukan di 204 kabupaten/kota pada pilkada serentak tahap pertama. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Margareith Sering Senyum, Agus Emosional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler