Dana Mesin Politik Prabowo Lebih Besar Dibanding Jokowi

Jumat, 30 Mei 2014 – 15:41 WIB
Slide show yang ditampilkan LSI pada konferensi pers Berebut Dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (30/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia merilis hasil survei bertajuk "Berebut Dukungan di 5 Kantong Besar Suara : Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta", Jumat (30/5), di Jakarta.

Peneliti LSI Ade Mulyana mengatakan 40 hari jelang pilpres, dua pasangan berada dalam posisi yang sama-sama menguntungkan.

BACA JUGA: Prabowo-Hatta Unggul 4 Persen di Pulau Sumatera

Menurut Ade, pasangan Prabowo-Hatta diuntungkan oleh keunggulan di mesin politik. Sementara Jokowi-JK diuntungkan oleh sentimen pemilih yang lebih condong kepada mereka.

Prabowo-Hatta diuntungkan oleh lebih banyak dan lebih besar mesin partai politik. Total persentase suara partai di belakang mereka 48,93 persen. "Sementara koalisi partai di belakang Jokowi hanya 38,97 persen," ujar Ade.

BACA JUGA: Jokowi Dilaporkan ke KPK

Ia menambahkan, Prabowo-Hatta juga didukung oleh pemilih lima stasiun televisi swasta yang menjadi barisan tim suksesnya yakni RCTI, MNC, Global TV, TV One dan ANTV. "Sementara Jokowi-JK didukung oleh pemilih satu stasiun TV saja, Metro TV," katanya.

Dari sisi dana kampanye, ia menjelaskan bahwa Prabowo-Hatta didukung oleh dana pelumas mesin politik yang lebih besar dibanding Jokowi-JK. Ade menjelaskan, Prabowo-Hatta didukung oleh koalisi partai yang ketika kampanye pemilu legislatif 2014, total dananya lebih dari Rp 900 miliar. Sementara Jokowi-JK, Ade melanjutkan, didukung koalisi partai yang total dananya di atas Rp 700 miliar.

BACA JUGA: DPD: Publik Berhak Tahu Agama dan Garis Turunan Capres

"Belum diketahui berapa dana yang akan masing-masing pasangan habiskan di pemilu presiden 2014. Namun, jika berkaca dari pemilihan umum legislatif 2014, kemampuan dana koalisi partai di belakang Prabowo-Hatta lebih besar," ungkapnya.

Dia menambahkan, Jokowi-JK diuntungkan oleh dukungan pemilih yang lebih besar. Hasil survei LSI Mei 2014, kata dia, Jokowi-JK didukung oleh 35,42 persen. Sedangkan Prabowo-Hatta didukung oleh 22,75 persen. Sebanyak 41,80 persen masih belum menentukan pilihan dan ragu. "Jumlah massa mengambang itu masih cukup besar untuk membalikkan kemenangan," jelasnya.

Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan 1- 9 Mei 2014. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan jumlah 2400 responden, dan wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner. Adapun margin error kurang lebih 2 persen. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggito Abimanyu Juga Mundur dari Kemenag


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler