jpnn.com - KETAPANG - Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki dugaan korupsi pembangunan Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, Kalimantan Barat.
"Kami sudah minta data ke Pemda terkait pembangunan Masjid Al-Ikhlas. Tapi datanya belum kami terima. Jadi, kami akan surati resmi ke Pemda mengenai persoalan data tersebut," kata Hady Poerwanto dilansir Rakyat Kalbar kemarin.
BACA JUGA: Mantan Kepala BMKG Cabuli Anak di Bawah Umur
Sementara itu, Wakil Ketua Pembangunan Masjid Agung Al-Ikhlas Hammizar menegaskan, pihaknya bekerja sesuai dengan amanah. Bahkan, pihaknya juga sudah diperiksa setiap tahun oleh anggaran oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Kalbar.
"Hasilnya clear dan clean. Bahkan BPKP sesuai permintaan KPK juga telah memeriksa dan hasil pemeriksaan juga clear dan clean," papar Hammizar.
BACA JUGA: Banjarmasin Lolos Penilaian Adipura Tahap Pertama
Dia menambahkan, dana dari APBD Ketapang untuk pembangunan masjid sepanjang 2011-2015 mencapai Rp 37 miliar. Selain itu, ada juga dana CSR sebesar Rp 13 miliar.
Menurut Hammizar, saat ini pembangunan Masjid Al-Ikhlas sudah berjalan sekitar 82 persen. Dengan ornamen bagian dalam yang ciamik, masjid itu bisa dikatakan yang tercantik di Indonesia.
BACA JUGA: Polisi: Tunggu Surat Perintah Penjemputan
"Kami berharap pembangunan masjid cepat selesai sehingga bisa segera dimanfaatkan dan menjadi kebanggan kita semua. Kami berharap pihak terkait tidak menyebar isu-isu yang tidak benar, karena kami bekerja sesuai amanah untuk membangun rumah Allah," tegasnya. (jay/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri! Pelajar Duel di Sekolah, 1 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi