jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai pihak-pihak yang menyelewengkan dana pengadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) sangat merugikan negara dan masyarakat. Sebab, CSRT penting untuk mencegah bencana alam dan dampaknya kepada masyarakat.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, citra satelit sangat penting untuk kepentingan tata ruang dan lingkungan di Indonesia. Karena itu, mereka yang diduga melakukan korupsi pengadaan CSRT pada Badan Informasi dan Geospasial (BIG) bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 2015, harus ditindak tegas.
"Foto Citra Satelit Resolusi Tinggi bisa menjadi dasar untuk penerbitan izin dan penegakan hukum terkait dengan pelanggaran tata ruang wilayah," kata dia dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (25/1).
Pria yang akrab disapa Alex itu, mengatakan sudah sepatutnya pengadaan citra satelit dilakukan dengan penuh integritas dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebab, apabila tidak menggunakan alat yang sesuai dengan anggaran yang disodorkan, maka potensi bencana alam bisa terjadi di mana-mana.
Selain itu, dampaknya lebih luas dan berbahaya karena negara tidak mengetahui lokasi mana yang rawan bencana.
"Bencana alam seperti yang saat ini terjadi di mana-mana," kata Alex.
Citra satelit bisa melihat daratan yang tepat dijadikan tadah air. Namun sayangnya, citra satelit yang buruk malah membuat kegiatan pertambangan dan permukiman bisa terjadi.
"Foto citra satelit yang beresolusi tinggi bisa digunakan sebagai dasar perencanaan tata ruang wilayah, termasuk pertambangan dan permukiman bisa lebih mempertimbangkan kondisi lingkungan sehingga meminimalisasi bencana alam," katanya.(tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: KPK Tetapkan Lissa Rukmi Utari Sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Citra Satelit
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga