jpnn.com, GRESIK - Pemkab Gresik, Jatim mengalokasikan anggaran Rp 1,19 miliar untuk seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Tes akan dilakukan serentak di Lamongan bersama tiga kabupaten lain. Yaitu, Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro. Pendaftaran dibuka secara online atau di posko BKD, gedung WEP.
BACA JUGA: Ada Kecurangan Seleksi CPNS 2018? Lapor ke Sini
Anggaran Rp 1,19 miliar dibagi menjadi dua. Yakni, biaya sewa server komputer untuk ujian online dan biaya operasional pegawai BKD. Biaya sewa komputer per hari mencapai Rp 50 juta. Dibutuhkan 400 unit komputer.
Kepala BKD Nadlif menjelaskan, para pelamar CPNS tidak akan ujian di Gresik. Ujian online akan dilaksanakan di Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (Unisda).
BACA JUGA: Baru 245 Instansi Buka Pendaftaran CPNS di Portal SSCN
Itu kesepakatan rapat bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Cabang Surabaya.
Bukan hanya Gresik. Seleksi CPNS Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan juga dilakukan di Unisda.
BACA JUGA: Honorer K2 Banjarnegara: PNS Harga Mati!
"Jadi, nanti gantian dengan kabupaten lain sesuai jadwalnya," jelasnya.
BKD menargetkan ujian kompetensi dasar selesai dalam tujuh hari. Sementara itu, ujian kompetensi bidang dua hari. Target tersebut disesuaikan dengan anggaran.
Biaya ujian online, lanjut Nadlif, sejatinya tidak besar. Hanya Rp 450 juta untuk sembilan hari.
Sisanya, sekitar Rp 740 juta, dipakai untuk operasional panitia seleksi dari BKD. "Nanti harus bolak-balik Jakarta untuk koordinasi," kata Nadlif.
Di sisi lain, anggota Komisi I Mujid Ridwan menyatakan, tambahan anggaran yang diusulkan BKD sudah disetujui.
Menurut dia, seleksi CPNS memang membutuhkan anggaran besar. "Daripada nanti kurang," terangnya.
Saat ini BKD masih menjaring calon pegawai. Pendaftaran mulai dibuka hari ini (28/9). Para pelamar bisa mendaftar via online atau mendatangi posko BKD di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP). (adi/c6/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka Hingga 10 Oktober
Redaktur & Reporter : Natalia